IntipSeleb – Pandemi COVID-19 yang mewabah di Indonesia dampaknya bisa mengenai siapa saja. Tidak terkecuali idol grup JKT48. Agar dapat bertahan dan bisa beroperasi sister group AKB48 itu harus mengambil keputusan sulit, yakni melakukan pengurangan member dan staf.
Keputusan ini disampaikan oleh Melody Nurramdhani Laksani selaku general manager theater JKT48. Tentu saja kabar kurang menyenangkan itu menuai respons baik dari member maupun penggemar. Berikut berita selengkapnya.
Baca Juga: Ngeri, Shani JKT48 Diteror Seseorang Hingga Didatangi ke Rumah
Kondisi JKT48 Di Tengah Pandemi COVID-19
Melody Nurramdhani Laksani yang kini menjabat sebagai general manager theater JKT48 memberikan pengumuman penting lewat siaran langsung di kanal YouTube JKT48, Selasa 10 November 2020. Video berdurasi 7 menit 55 detik itu dibuka dengan pemaparan mengenai kondisi JKT48 di tengah pandemi.
Perempuan berusia 28 tahun itu menjelaskan karena pandemic COVID-19 di Indonesia, kegiatan JKT48 sulit untuk dilaksanakan sejak akhir bulan Maret 2020. Mulai dari pertunjukkan teater yang sempat vakum, event handshake dibatalkan dan lain-lain.
“Saat ini kami menemukan cara untuk tetap bisa melakukan kegiatan yaitu melalui live streaming pertunjukkan JKT48 teater dan video call with JKT48. Terima kasih banyak karena telah terus mendukung kami di tengah waktu yang sulit ini,” kata Melody.
Mantan kapten tim T JKT48 ini mengucapkan terima kasih kepada para penggemar yang masih terus memberikan dukungannya. Saat ini, JKT48 memiliki sekitar 70 orang member termasuk siswi akademi dan kurang lebih 50 orang staf.
Telah Melakukan Berbagai Upaya untuk Bertahan
Sampai dengan bulan November 2020, JKT48 telah melakukan berbagai upaya untuk tetap bertahan. Hanya saja, dampak dari berhentinya pertunjukkan teater, konser dan handshake membuat tujuan dari grup untuk memberikan energi dan semangat tidak maksimal.
“Walaupun semuanya telah berusaha dengan sekuat tenaga, faktanya secara bisnis grup ini mengalami kerugian yang sangat menyakitkan. Sehingga kami berada di posisi yang sangat, sangat sulit untuk bisa terus beroperasi,” ujarnya.
Selama beberapa bulan terakhir, beberapa pihak terkait terus berdiskusi mengenai hal ini. Dia melanjutkan, sebenarnya dalam situasi sekarang JKT48 sudah tidak dapat beraktivitas dan harus berhenti.
“Setelah berdiskusi terus menerus hanya ada satu cara agar JKT48 bisa bertahan. Cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staf JKT48 agar grup ini tidak bubar hanya itu satu-satunya cara,” jelas Melody.
Selain itu akan dilakukan juga perubahan skala besar dalam grup. Mengenai member dan rencana selanjutnya terkait keputusan ini akan diumumkan lebih lanjut.
Tagar KamiBersamaJKT48 Jadi Trending Topik No.1 di Indonesia
Pengumuman ini menimbulkan reaksi tidak hanya dari penggemar tapi juga member JKT48. Salah satunya adalah Kapten Tim J, Frieska Anastasia Laksani. Melalui akun twitter resminya, ia mengungkapkan perasannya.
“Enggak tahu bakal sedih kayak gimana kalau kita harus kehilangan member dan staff, yang biasanya.. satu member graduate aja bisa sedih banget. Tapi... ya mari lakukan yang terbaik sampai akhir,” cuit Frieska.
Sementara itu, para penggemar dan member saling memberikan dukungan dan harapannya disertai dengan tagar KamiBersamaJKT48. Tagar ini masuk dalam trending topik Twitter nomor satu di Indonesia, Selasa, 10 November 2020 malam.
“Kita bisa melewati ini! Semangat #KamiBersamaJKT48,” ungkap Vany, siswi JKT48 academy.
“Kita akan bertahan #KamiBersamaJKT48,” tulis seorang penggemar.
Imbas dari pandemi COVID-19 membuat JKT48 harus memutar otak dan mengambil keputusan yang sulit agar tetap bertahan. Besarnya dukungan dari penggemar diharapkan mampu memberikan kekuatan agar idolanya bisa melewati masa-masa sulit ini.
Baca Juga: Olla JKT48 Positif COVID-19, Isi Waktu dengan Main Air