Tak berhenti sampai situ, Hotman menegaskan dengan menyebut Pasal 27 Ayat 1 UU ITE dan UU Pornografi terkait video yang bersangkutan. Pria 61 tahun ini mengatakan bahwa kasus terdahulu sampai pada Mahkamah Agung dan jangan sampai hal itu kembali terjadi.
“Membuat dan lalai menyimpan hati-hati. Belum tentu menyebarkan, harusnya menyebarkan tapi sudah ada contoh kasus,” sambungnya.
Bahas Dada
Tak hanya itu, di laman Instagram @hotmanparisofficial, dia juga membahas soal ahli telematika yang akan menyelidiki kebenaran video tersebut. Menurut Hotman, hal itu tidak perlu dilakukan karena lebih baik dicek kebenarannya oleh ibu-ibu dari Pasar Senen.
“Katanya mau didatangkan ahli telematika untuk mendeteksi orang itu. Ngapain? Cukup panggil wasit tiga orang, jurinya tiga orang ibu-ibu dari Pasar Inpres Senen. Dibandingkan dada yang di video sama dada cewek yang diduga orang itu di video. Ibu-ibu dari Senen bisa langsung tahu sama gak dadanya, kalau dadanya sama ya berarti orangnya sama. Kalau nanti pakar telematika yang suruh cek, malah pakar telematika jadi pusing jadi ikut kepengen dan hasilnya gak konsentrasi,” kata Hotman.
Gisel sendiri mengatakan sedih dan memikirkan anaknya karena terus dikaitkan dengan skandal video porno. Membahas soal gorden yang mirip, dia mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan di kamar tidurnya dengan sang anak, Gempi. Gisella Anastasia juga membiarkan masalah ini dikomentari oleh warganet hingga Hotman Paris dan ia hanya ingin menjalani serta membuktikan kebenaran video.
