IntipSeleb – Gundala, film yang disutradarai Joko Anwar berhasil menerima review baik dari situs resmi Golden Globe, ajang penghargaan film dan televisi Amerika Serikat yang digelar tiap tahun. Film Gundala produksi Jagat Sinema BumiLangit disebut sebagai pencetus film fantasi superhero layaknya Marvel Cinematic Universe ala Indonesia.
Tak hanya itu, Golden Globe memuji keberhasilan film Gundala. Gundala diketahui merupakan film superhero pertama yang dipamerkan di film festival Toronto International. Mendapatkan respon positif dari Golden Globe, Joko Anwar langsung memberikan reaksi gembira. Seperti apa detailnya? Yuk simak artikel di bawah ini.
Baca Juga: Kisah Angker Bioskop Atoom, Lokasi Nobar Perempuan Tanah Jahanam
Gundala Masuk Laman Resmi Golden Globe
Gundala merupakan pahlawan superhero Indonesia yang diproduksi pada tahun 2019. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar. Setahun setelah perilisannya, film yang dibintangi Abimana Aryasatya ini dilirik oleh Golden Globe.
Golden Globe menuliskan artikel yang berisi tentang review film Gundala. Melansir laman resmi Golden Globe pada Kamis, 5 November 2020, Gundala disebut sebagai pencetus superhero sinematik di Indonesia. Joko Anwar dipuji kepiawaannya dalam membuat alternatif waralaba kreatif dan tidak terpaku pada pahlawan khas Hollywood. Golden Globe juga menyebut rumah produksi Jagat Sinema Bumilangit (JSB) yang berhasil menaungi mahakarya Gundala dan mengelola lebih dari 500 komik Indonesia.
Lebih lanjut, Golden Globe kemudian menceritakan sinopsis Gundala dan asal-usulnya yang berarti petir. Golden Globe menyebut aktor peran Sancaka atau Gundala (Abimana Aryasatya) yang merupakan yatim piatu dan terlibat kecelakaan hingga tersambar petir dan memiliki kekuatan.
Puji Kesuksesan Film Gundala
Kemudian, Golden Globe menyoroti kesuksesan film Gundala dari segi pengeluaran dan pendapatan. Laman itu menyebut jika Gundala hanya menghabiskan US$2,1 juta atau sekitar Rp30 miliar untuk produksi. Sedangkan pemasukan Gundala mencapat US$4,7 juta atau sekitar Rp67 miliar atau lebih dari dua kali lipat dari anggaran produksi.
Tak hanya dari segi pemasukan, Golden Globe menyoroti prestasi Gundala yang lainnya. Pada tahun 2019, Gundala merupakan film superhero Asia pertama yang dipamerkan sebagai bagian dari film Midnight Madness di Toronto International Film Festival.
Adegan aksi dan perkelahian juga menjadi sorotan Golden Globe. Apalagi Cecep Arif Rahman merupakan aktor silat Indonesia yang sudah sering main film layar lebar internasional, seperti The Raid 2 hingga John Wick 3.
Ungkapan Bangga Joko Anwar
Tak hanya membahas Gundala, Golden Globe juga memuji kepiawaaan sang sutradara, Joko Anwar. Joko Anwar disebut sebagai sutradara yang bisa membuat berbagai genre berbeda. Ia juga dapat menceritakan kisahnya dengan ketegangan yang canggih dan visual yang apik.
Tak hanya Gundala, film Pengabdi Setan (2017), Modus Anomali (2012), hingga Perempuan Tanah Jahanam (2019) membuat nama Joko Anwar makin bersinar. Apalagi film Pengabdi Setan sempat termasuk film horor dengan pendapatan kotor tertinggi sepanjang sejarah film Tanah Air.
“YEAAHHH,” ungkap Joko Anwar mengiringi foto tangkapan layar artikel Gundala di laman Golden Globe dilansir IntipSeleb dari akun Instagram @jokoanwar pada Kamis, 5 November 2020.
Terakhir Golden Globe mengatakan jika film Gundala telah memberikan Jagat Sinema Bumilangit (JSB) formula sukses hasil pencampuran genre superhero, bela diri, humor, dan mitologi. Bahkan Golden Globe menyebut Gundala sebagai Marvel ala Indonesia.
Baca Juga: 5 Fakta Film Petualangan Sherina 2, Sherina Jalani 2 Peran Sekaligus