IntipSeleb – Sosok Fathur mendadak dicari-cari netizen setelah pengesahan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja. Ketua BEM UGM ini diharapkan mengikuti aksi lagi. Diketahui sebelumnya, Fathur pernah menjadi idola kaum muda setelah berkoar soal demo RUU KUHP di akhir 2019.
Tapi kini, pemilik nama asli Atiatul Muqtadir itu seakan menghilang. Fathur sendiri terakhir membagikan postingan Instagram pada 26 September 2020. Fathur memang sempat pamit dari media sosial. Lantas apa kegiatan terakhir Fathur? Simak penjelasannya berikut.
Baca juga: Masih Ingat Fathur? Ketua BEM UGM Curhat Rasanya Terkenal ke Awkarin
Postingan Terakhir Fathur
Pengesahan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Senin, 5 Oktober 2020 menuai kontroversi. Sejumlah kalangan, terutama mahasiswa turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan terhadap undang-undang yang dianggap merugikan para pekerja itu.
Di tengah aksi itu, nama Atiatul Muqtadir atau Fathur menjadi trending Twitter pada Selasa, 6 Oktober 2020. Berkat aksinya tahun lalu yang dianggap berani, Fathur pun diharapkan untuk kembali membantu demo penolakan UU Cipta Kerja ini.
Tapi sosoknya tidak juga muncul. Beberapa netizen malah berspekulasi kalau saat ini Fathur tengah sibuk menerima endorse dan lupa akan perjuangan mahasiswa. Padahal sebelumnya, Fathur sudah membagikan tulisan bahwa dia menolak Omnibus Law.
Postingan terakhir Fathur di Instagramnya, memperlihatkan sebuah tanaman dengan boks dengan tulisan berlayar di atasnya. Mengiringi fotonya, Fathur menuliskan puisi dengan judul Berlayar. Di bawah puisi tersebut, seperti biasa, Fathur membagikan ungkapan motivasi.
Kali ini, Fathur mengajak pengikut Instagramnya untuk mengenali dirinya sendiri. Bukan hanya sekedar mengenal wajah, berat, tinggi badan ataupun status, tapi tentang siapa diri kita, untuk apa kita hidup serta kemanan kita hidup.
Rilis Buku
Sebelum itu, tepatnya pada 12 September 2020, Fathur sempat membagikan foto dirinya di depan beberapa wanita berjilbab. Mahasiswa Kedokteran Gigi ini seperti tengah berdiskusi. Fathur tampak berbusana santai dengan kaus yang dipadukan celana jeans panjang.
Di foto berikutnya dalam unggahan itu, Fathur mempromosikan buku karyanya berjudul Berdamai dengan Badai dan Kaum Rebahan Beri Perubahan. Dia pun kerap mengajak pengikutnya untuk berbuat kebaikan. Pada 9 September 2020, Fathur memperlihatkan video aksinya mendistribusikan beras.
Fathur sempat membagikan kabar dirinya sudah resmi menjadi sarjana pada 27 Juli 2020. Meski sudah lulus, tapi yang diidolakan kaum hawa ini mengatakan perjuangannya masih panjang dan justru lebih menantang. Menjadi bermanfaat menurut Fathur tidak hanya berhenti di kampus.
Pamit dari Media Sosial
Fathur rupanya sempat pamit dari Instagram. Hal ini diungkap Fahrul saat membagikan pendapatnya soal Omnibus Law pada 20 Februari 2020. Dia menuliskan penolakannya pada UU Cipta Kerja tersebut.
"Menyoal Omnibus Law. Sebelum pamit sejenak dari Instagram, saya hendak menegaskan satu hal: menolak Omnibus Law. Sebagai seorang presma yang telah demisioner, rasanya dengan menulis disini lah saya bisa memperjuangkan sikap ini atau mungkin datang langsung menyambut seruan aksi kawan-kawan yang masih aktif di organisasi sembari menyelesaikan skripsi. Ya, layaknya mahasiswa akhir atau presma demisioner pada umumnya," tulis Fathur di Instagram.
Tidak diketahui pasti alasan Fathur pamit dari media sosial. Tapi tampaknya Fathur mundur sejenak untuk menjalankan kewajiban Co-ass setelah menyelesaikan pendidikannya sebagai dokter. Hal ini terungkap dari profil Instagram Fathur yang menuliskan Co-ass dengan menyematkan Instagram Fakultas Kedokteran Gigi UGM.
Baca juga: Sebelum 'Hilang' Fathur Ketua BEM UGM Sempat Tolak Omnibus Law