Sebelumnya, Manajer Nino, Lutfi menekankan jika meninggalnya Agung Setyawicaksono bukanlah karena COVID-19. Namun karena penyakit komplikasi yang sudah lama dideritanya.
“Bukan (COVID-19) sih. Sakitnya komplikasi sih, memang sudah tua juga kan gitu, umurnya memang sudah di atas 60 tahun kalau enggak salah. Memang sudah penyakit komplikasi sih banyak,” tutur Manajer Nino RAN, Lutfi saat dihubungi awak media.
Berjasa Bentuk RAN
Pada kesempatan yang sama, Rayi dan Asta menyatakan jika Agung Setyawicaksono merupakan orang yang berjasa untuk grup RAN. Pasalnya, ialah sosok yang menyarankan Rayi, Asta, dan Nino untuk membuat grup musik karena melihat aksi ketiganya yang suka bernyanyi dan membuat lagu.
“Yang jelas Om Agung itu adalah orang yang sangat berjasa untuk RAN. Karena Almarhum itulah yang pertama kali menginisiasi kita membuat grup RAN,” tutur Asta.
“Ya jadi kita bertiga suka bikin-bikin lagu. Dan demo lagu tersebut yang dibawa Om Agung ke orang label waktu itu. Jadi kalau bukan karena inisiasi dari Almarhum yang memberikan demo-demo (lagu) kita, membanggakan demo anak dan temen-temennya, mungkin enggak ada RAN sampai saat ini. Jadi ya berterima kasih dan bersyukur bahwa Om Agung pernah hadir dalam hidup kita,” tambah Rayi.