img_title
Foto : Istimewa

Jakarta Joko Anwar marah besar karena ada prosedur film menjadikan kasus bunuh diri mahasiswa PPDS Universitas Diponegoro (Undip) sebagai bahan promosi film. Dengan blak-blakan, sutradara horor ini menyebut rumah produksi tersebut tak beretika.

Kemarahan Joko Anwar ini dimulai ketika rumah produksi bernama Dee Company mengucapkan belasungkawa atas pemberitaan PPDS Undip tetapi malah promosi film. Lantas, seperti apa? Yuk, simak artikelnya di bawah ini!

Dee Company Belasungkawa Sambil Promosi Film

Melalui unggahan media sosialnya, rumah produksi Dee Company sedang gencar mempromosikan filmnya yang sedang tayang yakni Dosen Ghaib. Tetapi, PH milik Dheeraj Kalwani ini menyinggung meninggalnya mahasiswa PPDS Undip.

Kemudian, akun tersebut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya mahasiswa PPDS Undip. Sayang, di akhir, mereka justru melakukan promosi film.

"Turut berduka atas meninggalnya mahasiswa FK Undip diduga akibat dibully," bunyi akun media sosial PH tersebut, seraya mempromosikan film Dosen Ghaib, dilansir IntipSeleb dari X @Jus10Hendricks, Senin, 19 Agustus 2024.

Topik Terkait