"Deg-degan, tapi... yakin!" ujarnya dengan penuh semangat.
Acara final ini dipandu oleh Belva Devara, seorang tokoh pendidikan yang juga merupakan CEO dan Co-Founder Ruangguru. Kehadiran Belva menambah antusiasme para peserta dan penonton.
Sebagai seorang praktisi di bidang teknologi pendidikan, Belva telah membawa Ruangguru menjadi layanan pendidikan terbesar di Asia Tenggara, melayani lebih dari 40 juta siswa dan 200 ribu guru. Dengan latar belakang akademik yang luar biasa dari NTU Singapura, Harvard University, dan Stanford University, Belva adalah sosok yang inspiratif bagi generasi muda Indonesia.
Grand final Clash of Champions terdiri dari tiga tantangan yang harus dihadapi oleh Shakira dan Axel. Tantangan pertama adalah Numbers Blitz, di mana kecepatan dan ketelitian dalam memilih angka menjadi kunci kemenangan. Shakira berhasil memenangi tantangan ini dengan taktik yang cermat, meskipun Axel sempat percaya diri karena ia merasa familiar dengan angka sejak kecil.
Setelah unggul di tantangan pertama, Shakira dihadapkan dengan tantangan kedua yang dinamakan IQ Race. Dalam tantangan ini, kemampuan intelektual para peserta diuji melalui soal matematika dan logika. Meski Shakira telah menunjukkan performa gemilang sebelumnya, Axel berhasil unggul dan membuat skor menjadi imbang 1-1.