img_title
Foto : Instagram/bpiri

"Dibangunin malam-malam. Acaranya sampe tengah malam karena gak boleh capek, soalnya besok pengukuhan," ujar Leovina, Paskibraka Provinsi Lampung tahun 2007, kepada IntipSeleb baru-baru ini.

"Jam 9 atau jam 9 (malam) udah tidur. Tau-tau dibangunin, ditutup mata. (Disuruh) ikuti petunjuk. Setelah itu, disuruh masuk ke suatu tempat yang kita gak tahu itu apa, lumayan jauh tempatnya dari asrama. Sambil naik mobil gitu, tapi kita gak boleh buka mata," pungkasnya.

Dihadapkan dengan Bendera Merah Putih

Instagram/bpiri
Foto : Instagram/bpiri

Sesampainya di lokasi, Leovina bersama anggota paskibraka dibawa ke sebuah tempat yang sudah tersedia replika bendera Sang Saka Merah Putih.

"Pas matanya dibuka, kita ada di tempat yang udah ada bendera (replika Sang Saka Merah Putih)," ujar Leovina.

Satu per satu, anggota paskibraka diminta untuk memegang lembut bendera merah putih. Tujuannya, paskibraka secara simbolis dapat merasakan melakukan penghormatan tertinggi kepada para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan. Selain itu, paskibraka juga dapat meresapi serta membangkitkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa Indonesia.

Topik Terkait