Virolog dan Pakar Kesehatan Masyarakat asal Aceh dengan kontribusi riset pengembangan kajian epidemiologi molekuler dan investigasi kesehatan masyarakat terkait Arbovirus (virus dengue dan chikungunya), serta ekuitas dan penerimaan vaksinasi di Indonesia.
PENGHARGAAN KHUSUS: ILMUWAN MUDA - Dr. Ir. Grandprix Thomryes Marth Kadja
Ilmuwan Muda (31 tahun) Pengembang Material Nano sebagai Katalis untuk Energi Berkelanjutan.
Ketua Dewan Juri Prof. Sofia W. Alisjahbana mengungkapkan bahwa meskipun ada perdebatan dalam proses penjurian, namun para juri yang berasal dari berbagai latar belakang ini cukup kompak. Dalam memilih kandidat dan memutuskan penerima, dewan juri tidak hanya menilai karya dan prestasi saja, namun juga aspek kemanfaatannya bagi masyarakat.
“Sesuai dengan nilai yang ada pada Penghargaan Achmad Bakrie, dalam melakukan penjurian kami juga memperhatikan aspek kemanfaatan,” jelas Sofia. Karenanya, penerima penghargaan adalah orang Indonesia yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk berkarya serta bermanfaat bagi orang banyak.
Pada tahun ini, para penerima penghargaan juga akan menerima tropi baru Penghargaan Achmad Bakrie yang didesain khusus oleh seniman dan influencer seni, Nabil Muhdor alias Bill Mohdor. Tropi menggambarkan Trimatra Bakrie: Keindonesiaan, Kemanfaatan dan Kebersamaan.