Tak sekadar luka fisik, Cut Intan Nabila juga masih mengalami syok. Alhasil, pemeriksaan terhadap Intan pun terpaksa dihentikan hingga kondisinya mulai membaik.
“Kami ingin menggali pemeriksaan dari korban, karena kemarin faktor psikologis (korban) masih trauma. Kami berinisiatif menghentikan sementara pemeriksaan dari korban,” kata Rio.
Anak-anak Cut Intan Nabila Trauma Bertemu Pria
Tak hanya memberikan dampak pada fisik dan mental Cut Intan Nabila, KDRT yang dilakukan Armor Toreador juga berdampak pada kondisi psikologis anak-anaknya. Kabarnya, anak Cut Intan Nabila takut bertemu dengan laki-laki.
“Kami menjaga traumatik dari anak-anak korban, informasi yang kami dapat dari petugas kita dan ART bahwa anak-anak korban sangat takut ketemu laki-laki. Jadi kami mohon maaf, bantu kami, agar kami bisa menuntaskan kasus secara baik,” tutur Rio.
Rio lantas menjelaskan bahwa Cut Intan Nabila trauma lantaran penganiayaan yang dilakukan Armor Toreador berlangsung sejak 2020 lalu dan berulang. Bahkan, Armor juga mengakui bahwa kekerasan yang ia lakukan pada sang istri dilakukan di depan ketiga anaknya.