img_title
Foto : Instagram/southkorea.explores

Korea SelatanKorea Selatan memang terkenal dengan gemerlapnya karena kesuksesan industri hiburan K-Pop atau K-Drama. Di balik itu, Negeri Ginseng itu ternyata memiliki angka bunuh diri paling tinggi di antara negara maju.

Angka bunuh diri di Korea Selatan yang tinggi ini tentu menuai pertanyaan soal penyebabnya. Apa sebenarnya penyebab angka bunuh diri yang tinggi di Korea Selatan? Simak artikelnya di bawah ini!

Angka Bunuh Diri di Korea Selatan Tinggi

Instagram/southkorea.explores
Foto : Instagram/southkorea.explores

Menurut data terbaru yang dilansir dari Aa.com, angka bunuh diri di Korea Selatan adalah yang tertinggi di antara negara-negara maju. Data menunjukkan jika setidaknya 13 ribu orang mengakhiri hidupnya pada tahun 2022 lalu.

Walaupun, angka bunuh diri Korea Selatan tahun 2022 terbilang menurun daripada tahun sebelumnya. Meski demikian, angka itu masih tertinggi di antara negara maju, begitu laporan Yonhap News melalui Statistic Korea.

Menurut data yang dikumpulkan, sebanyak 24 orang dari 100 ribu orang melakukan bunuh diri di Korea Selatan.

“Bunuh diri erat kaitannya dengan kualitas hidup individu. Angka bunuh diri cenderung meningkat seiring dengan perubahan atau ketidakstabilan sosial yang drastis sehingga mewakili ciri struktural masyarakat dan kesatuan sosial,” kata Statistics Korea.

Setelah Korea Selatan, Litunia berada di urutan selanjutnya dengan 18,5. Kemudian, Slovennia 15,7, Jepang 15,4, dan Belgia 14,8.

Mengapa Angka Bunuh Diri di Korea Selatan Tinggi?

Instagram/southkorea.explores
Foto : Instagram/southkorea.explores

Meningkatnya angka bunuh diri ini diirngi dengan rendahnya tingkat kelahiran di Korea Selatan yang setiap tahunnya terus merosot.

Mengutip Live Mint, menurut Song Min Kee, peneliti di Korea Institute of Finance, bunuh diri cenderung meningkat ketika perekonomian sedang buruk.

Meskipun perekonomian mulai membaik pasca COVID-19, angka pengangguran di Korea Selatan sempat mencapat level tertinggi kala pandemi itu.

Penyebab lain tingginya angka bunuh diri di Korea Selatan adalah tekanan di sekolah dan pekerjaan. Ahli juga menekankan bagaimana rasa malu yang berlebihan terhadap kondisi hingga depresi termasuk faktor tingginya angka bunuh diri.

Hidup adalah anugerah yang tak ternilai. Di balik setiap kesulitan dan rasa sakit, selalu ada secercah harapan dan kesempatan untuk bangkit kembali. Bunuh diri bukanlah solusi, melainkan jalan buntu yang hanya membawa kesedihan dan penyesalan bagi orang-orang tercinta.

Ingatlah, kamu tidak sendirian. Ada banyak jalan keluar yang lebih baik untuk mengatasi masalah dan menemukan kembali makna hidup.

Topik Terkait