"Korban melaporkan kejadian pada 27 Juni 2019 itu sebagai peristiwa pelecehan seksual di Polsek Seoul Mapo, namun dibatalkan. Korban telah menyetujui dan korban tidak akan meminta perdata kepada pelaku. atau pertanggungjawaban pidana," sambungnya.
Sang YouTuber menyatakan kalau insiden itu kembali mencuat setelah dia menghapus permintaan maaf seperti yang diminta korban dari akun Instagramnya. Daud beralasan menghapus permintaan maaf tersebut karena takut akan kritik. Daud Kim mengatakan dirinya telah membuat keputusan yang ceroboh.
Di akhir videonya, Daud Kim berulang kali meminta maaf tidak hanya untuk korban tapi juga pada orang-orang yang telah memberinya dukungan. Daud mengatakan dirinya telah bertaubat selama setahun terakhir ini.
"Setelah saya menjadi mualaf selama setahun, saya berusaha menjadi manusia yang lebih baik. Bertaubat dan bertaubat setiap hari. Tapi hal yang paling utama adalah bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan. Itulah mengapa saya membuat video ini. Sekali lagi, saya meminta maaf kepada wanita tersebut dan kepada orang-orang yang telah mempercayai dan mendukung saya, maafkan saya," tandas Daud Kim sambil meneteskan airmata.
Agamanya Disorot
Kini agama Daud Kim pun menjadi sorotan. Di kolom komentar artikel Allkpop berjudul A Muslim Korean YouTuber with 2.27 million subscribers admits to previously attempting rape (Seorang YouTuber Muslim Korea dengan 2,27 juta subscriber mengaku pernah melakukan percobaan pemerkosaan) tersebut, banyak netizen yang melontarkan kritik.