Korea Selatan – CEO Kakao Investment Bae Jaehyeon, yang dicurigai memanipulasi harga pasar selama perselisihan manajemen SM ditangkap. Hal ini dilaporkan karena CEO tersebut telah memanipulasi harga pasar sahaam SM Entertainment.
Lantas, seperti apakah informasi selengkapnya? Yuk, intip artikel di bawah ini!
CEO Kakao Manipulasi SM Entertainment
Kim Jisook, ketua hakim yang bertanggung jawab atas surat perintah di Pengadilan Distrik Selatan Seoul, mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk CEO Bae, yang dicurigai melanggar Undang-Undang Pasar Modal pada tanggal 19 Oktober 2023. Selain itu, hakim juga mengatakan ada kekhawatiran tentang penghancuran barang bukti dan pelarian.
Namun, surat perintah penangkapan terhadap Tuan Kang, kepala kantor strategi investasi Kakao, dan Tuan Lee, kepala divisi strategi investasi Kakao Entertainment ditolak.
"Sulit untuk mengatakan bahwa ada kebutuhan atau kewajaran untuk melakukan hal tersebut. tangkap mereka,” ungkap pihak Pengadilan Seoul dilansir dalam Yonhap pada Kamis, 19 Oktober 202.
Kakao Sempat Ingin Akuisisi SM Entertainment
Polisi Peradilan Khusus Pasar Modal Layanan Pengawas Keuangan (Polisi Investigasi Khusus) melaporkan bahwa pada bulan Februari, CEO Bae dan lainnya menginvestasikan sekitar 240 miliar won. Hal ini dengan tujuan mengganggu penawaran tender HYBE, pesaing sebelum akuisisi hak manajemen SM Entertainment dan menurunkan harga pasar saham SM ke harga penawaran tender HYBE.
Dalam proses ini, ia juga dituding tidak melaporkan kepemilikan sahamnya yang besar kepada otoritas keuangan. Menurut Undang-Undang Pasar Modal, jika jumlah saham yang dimiliki oleh seseorang atau orang khusus lebih dari 5% dari saham yang diterbitkan, dll, maka hal ini harus dilaporkan kepada Komisi Jasa Keuangan dalam kurun waktu 5 hari kerja.
Sebelumnya, Kakao dan HYBE bersaing untuk mengakuisisi SM. Setelah pertarungan akuisisi yang panjang, Kakao dan HYBE mencapai kesepakatan dan mengakhiri perselisihan dengan Kakao mengambil hak pengelolaan dan berkolaborasi di platform tersebut.
