Korea Selatan – Jambore Pramuka Dunia yang diadakan di Korea Selatan menuai kecaman netizen. Sebelumnya, BTS juga diminta paksa oleh politisi Seong Il Jong untuk tampil dalam acara Jambore tersebut.
Setelah mendapatkan kecaman dan sorotan, kini Seong Il Jong membuka suara terkait hal itu. Penasaran seperti apakah informasi selengkapnya? Yuk, intip artikel di bawah ini!
BTS Diminta Tampil di Jambore
Source: Twitter/BTS_BIGHIT
Seorang politisi yang meminta BTS untuk tampil di konser Jambore Pramuka Dunia 2023 menanggapi reaksi tersebut. Pada tanggal 9 Agustus, anggota dewan Partai Kekuatan Rakyat Seong Il Jong muncul di acara radio MBC.
Pada hari ini, politisi tersebut berbicara tentang BTS dan memberikan pujian yang pantas untuk grup tersebut atas kontribusi luar biasa mereka pada K-Pop dan budaya Korea secara keseluruhan.
“BTS adalah harta Korea. Mereka adalah seniman terbaik yang berada di jurang gelombang Hallyu dan memimpin gerakan budaya dalam bentuknya yang tertinggi,” ucap Seong Il Jung dilansir dalam Koreaboo, pada Rabu. 9 Agustus 2023.
Politisi itu kemudian mengungkapkan mengapa ia meminta supergrup tersebut untuk tampil di acara internasional. “Puncak acara adalah konser K-Pop. Saya meminta mereka untuk tampil karena saya merasa itu akan membantu membuat kenangan indah tentang Korea bagi para peserta dan memberi mereka hadiah yang tak terlupakan,” lanjut Seong Il Jong.
Klarifkasi dari Seong Il Jong
Source: Allkpop
Selain itu, ia juga membahas reaksi keras yang dia terima karena memanggil grup tersebut di forum publik sebelum mengungkapkan bahwa dia berada di garis depan RUU yang akan memberikan kekebalan supergrup dari militer.
“Saya pikir ARMY telah salah paham dengan saya. Saya pikir mereka kecewa karena kami mengirim BTS ke militer dan sekarang meminta mereka untuk menyelamatkan Jambore. Sejujurnya, politisi yang memimpin RUU pemberian amnesti untuk BTS adalah saya. Karena saya memahami nilai dari harta karun ini dan karena BTS adalah musisi yang dapat dibanggakan bangsa, saya berusaha memberi mereka kekebalan,” klarifikasi politisi tersebut.
Mengenai kritik yang menyatakan bahwa ia memandang kelompok tersebut sebagai instrumen pemerintah, politisi tersebut mencoba mengklarifikasi pendiriannya.
“Saya memberikan pendapat apakah mungkin kelompok itu tampil di acara Pramuka Internasional. Tentu saja, karena mereka mengambil cuti (dari kegiatan grup), akan sulit bagi semua anggota untuk tampil. Saya merasa mendiskusikan hal-hal ini perlu,” ujar Seong Il Jong perlu mendiskusikan lebih lanjut terkait BTS tampil.
Sebelumnya, Seong Il Jung menimbulkan kecaman ketika dalam pertemuan komite publik, politisi tersebut meminta Kementerian Pertahanan agar J-Hope dan Jin tampil di Jambore, yang diganggu oleh kurangnya persiapan dan telah memicu tuduhan penyelewengan. (rgs)