img_title
Foto : Twitter/BTS

Korea Selatan Jambore Pramuka Dunia di gelar di Korea Selatan yang menuai banyak kritikan dan kontroversi. Sebelumnya, NewJeans dikonfirmasi akan tampil di Jambore dan BTS kini dipaksa oleh Kongres Seong Il Jong akan tampil.

Lantas, seperti apa kontroversi dari Jambore Pramuka Dunia? Benarkah bahwa BTS akan tampil di Jambore? Yuk, intip artikel di bawah ini!

BTS Dipaksa Tampil di Jambore

Sebelumnya, NewJeans dikonfirmasi akan tampil di konser K-pop Jambore Pramuka Dunia 2023 pada tanggal 11 Agustus mendatang. Dilansir dari SBS News, mengatakan kontroversi Jambore Dunia Saemangeum 2023 semakin memanas ketika anggota Komite Pertahanan Nasional Majelis Nasional Seong Il Jong merilis sebuah pernyataan.

Seong Il Jong mengatakan,"Jambore Dunia yang diadakan di Saemangeum, provinsi Jeolla Utara ini merupakan peristiwa dimana prestise nasional jatuh karena kurangnya persiapan dan pengalaman."

Seong Il Jong menyebutkan ada sekitar 10.000 lebih remaja dari seluruh dunia berpartisipasi dalam Jambore Dunia ini dengan satu alasan yang besar. Alasan tersebut yakni kebanyakan remaja mengunjungi Korea karena melihat gelombang Korea yang menyapu dunia.

Pada saat yang sama, Seong Il Jong menyebut BTS sebagai perwakilan grup Korea yang mampu membawa gelombang industri Korea hingga keseluruh dunia. Seong Il Jong juga mengatakan dengan kekurangannya jadwal di Saemangeum, akan diisi dengan berbagai kekuatan budaya Korea dan kenangan yang akan dimiliki anak muda usai mengikuti acara tersebut dengan menghadirkan BTS sebagai aset Korea. Melihat hal ini, netizen semakin geram dengan tindakan yang dilakukan oleh Seong Il Jong.

Saat ini beberapa anggota BTS sudah menjalani wajib militer dan sebagian tengah mempersiapkan untuk mendaftarkan juga. Dalam situasi yang dilakukan Seong Il Jong ini memunculkan kekhawatiran bahwa pernyataan yang merujuk pada penampilan BTS dapat dilihat sebagai tekanan.

Kontroversi Jambore Dunia di Korea Selatan

Diketahui, Jambore Pramuka Dunia digelar di Korea Selatan pada 1 Agustus hingga 12 Agustus. Melalui Dispatch dilaporkan sekitar 43.000 anak muda dari 158 negara hadir dalam acara empat tahunan tersebut.

Acara Jambore ini mendapatkan banyak kritikan karena beberapa kontroversi. Pasalnya, muncul beberapa polemik mulai karena cuaca panas dengan suhu mencapai 38 derajat Celsius dan kelembapan tinggi.

Karena hal ini, kondisi Jambore membuat ratusan peserta pingsan yang dilarikan ke rumah sakit. Kini, beberapa negara mulai menarik diri dari penyelenggaraan World Scout Jamboree 2023. (rgs)

Topik Terkait