img_title
Foto : Yonhap news

Korea Selatan – Pada Sabtu malam, 5 Agustus, seorang pria kembali muncul dan mengancam dengan pisau di kota Yongin, Korea Selatan. Kini, motif pelaku melakukan pembunuhan secara random dan brutal itu terkuak.

Akibatnya, dilaporkan kini 14 orang tewas akibat pembunuhan tersebut. Seperti apa informasi selengkapnya? Yuk, intip artikel di bawah ini!

Pembunuhan Brutal di Korea Selatan

Belakangan ini, situasi di Korea Selatan tengah mendapat sorotan dari luar negeri. Kabar mencekam ini berasal kasus penusukan yang dilakukan oleh seorang warga kepada orang tidak dikenal di jalan sekitar Seoul.

Kasus pertama tersebut menjadi efek domino untuk kasus penusukan lain yang terjadi secara berturut-turut dalam waktu singkat. Bahkan, Kepolisian Korea Selatan mengetatkan penjagaan apabila kasus penusukan brutal kembali terjadi.

Aksi penusukan terus berlanjut dari bulan April hingga Agustus dengan motif yang belum diketahui secara pasti.

Melansir Yonhap, Choi (pelaku) ditangkap setelah mengendarai mobil di jalur pejalan kaki dan melukai lima orang. Ia juga melakukan penusukan acak di department store terdekat, dan kemudian melukai sembilan orang di dekat Stasiun Kereta Bawah Tanah Seohyeon di Bundang sekitar pukul 17:55 waktu setempat.

Banyak dari penangkapan terjadi beberapa hari setelah 14 orang terluka di Seongnam, sebuah kota di tenggara Seoul. Penyerangan dalam kasus itu pelaku mengendarai mobil ke trotoar dekat stasiun kereta bawah tanah, melukai lima orang, kemudian pergi ke stasiun dan menikam sembilan orang lagi.

Motif Kasus Penusukan



Diketahui, lebih dari lima kasus penusukan brutal ke orang tidak dikenal terjadi, kasus paling baru terjadi dengah jumlah korban kritis terbanyak. Pada 3 Agustus 2023, seorang laki-laki berusia 22 tahun bermarga Choi melakukan aksi penikaman di Bundang, Korea Selatan.

Di sisi lain, aksi penusukan yang terjadi secara berturut-turut menimbulkan ancaman lain dalam waktu dekat. Sebuah unggahan anonim di komunitas daring Korea, sejumlah orang akan membuat kerusuhan dari tanggal 4 - 5 Agustus dengan target area sekitar Gangnam, Yongsan, Apgujeong, hingga Yeouido.

Berdasarkan laporan media lokal, pihak Kepolisian menerima laporan bahwa seorang pemuda menikam orang dengan senjata tajam di AK Plaza, pusat perbelanjaan populer di dekat Stasiun Seohyun, Seongnam.

Polisi pun secara cepat menangkap Choi dan melalukan tes narkoba dan hasilnya negatif. Setelah itu, diketahui jika tersangka mengidap fobia sosial dan didiagnosis dengan gangguan kepribadian skizoid.

Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu yang menangani kasus tersebut juga mengungkapkan bahwa tersangka telah menderita penyakit mental sejak masa sekolah menengah dan telah menunjukkan gejala delusi penganiayaan selama penyelidikan. (rth)

Topik Terkait