img_title
Foto : Twitter.com/le_ssearfim

Korea Selatan – Beberapa bulan terakhir ini, KPop semakin gencar mengikuti dance challenge di media sosial sebagai bentuk promosi lagu baru mereka. Terbaru, LE SSERAFIM ikut melakukan tren promosi itu.

Sayangnya, netizen Korea tak memberikan respons positif dan malah menyayangkan sikap mereka. Berikut selengkapnya!

Video dance LE SSERAFIM dengan staf

Baru-baru ini, LE SSERAFIM mengunggah video terbaru dengan melakukan dance challenge untuk lagu Eve, Psyche & The Bluebeard's Wife. Tidak seperti kolaborasi sebelumnya dengan sesama idola yang mendapat tanggapan positif, video LE SSERAFIM ini malah memicu opini negatif yang beragam.

Secara khusus, video tersebut memperlihatkan LE SSERAFIM menari mengikuti lagu tersebut di tengah kantor HYBE, diikuti oleh para pekerja kantoran yang juga menari bersama. Kontennya sendiri terkesan tidak berbahaya, namun akhirnya membuat netizen tidak nyaman.

Secara khusus, beberapa netizen tidak dapat tidak memperhatikan bahwa banyak karyawan yang melakukan gerakan tarian mereka dengan tidak bernyawa sambil menunjukkan ekspresi tidak antusias, seolah-olah dipaksa untuk berpartisipasi dalam video tersebut. Selain itu, mereka mengklaim bahwa keseriusan lingkungan kantor tidak sejalan dengan promosi musik dan tari oleh LE SSERAFIM, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.

Kritikan netizen Korea

Le sserafim

Dampak dari dance challange bersama staf, banyak yang mengkritik LE SSERAFIM sekaligus menyatakan rasa simpati kepada para pekerja kantoran.

"Mengapa mereka harus melakukan ini? Aku akan sangat malu jika itu aku," kata netizen Korea di komunitas online.
"Tak satu pun dari staf tampaknya bersenang-senang sambil menari," sambung lainnya.
"Saya merasa kasihan pada mereka. Sangat sulit bagi karyawan untuk mencari nafkah," tambah lainnya.

"Menghasilkan uang sangat sulit. Bekerja di kantor saja sudah melelahkan… dan sekarang mereka harus melakukan dance challenge?" sambung lainnya.
"Grup telah selesai promosi, namun mereka muncul dengan hal-hal seperti ini? Apakah karena mereka kurang konten dan terobsesi dengan dance challenge?" ucap lainnya.(prl).

Topik Terkait