IntipSeleb Korea – Big Planet Made Entertainment membantah atas tuduhan dari SM Entertainment usai anggota EXO yakni Chen, Baekhyun, Xiumin (CBX) mengakhiri kontrak. Selain membantah, Big Planet juga akan mengambil tindakan hukum.
Seperti apakah tuduhan SM Entertainment dan bantahan dari Big Planet Made ? Yuk, intip artikel di bawah ini!
Big Planet Bantah dan Ambil Tindakan Hukum
Pada Kamis, 1 Juni 2023 Big Planet Made Entertainment mengatakan dalam siaran pers resmi, "Informasi yang dilaporkan tentang perusahaan itu tidak benar. Kami belum pernah bertemu dengan artis yang disebutkan dalam laporan dan belum membahas kontrak eksklusif atau kami tidak pernah berbagi pendapat."
"MC Mong saat ini bukan direktur dalam perusahaan, dan dia tidak terlibat dalam posisi di manajemen. Kami menyesali apa niat mereka untuk menghubungkan situasi kontrak dengan kami yang tidak terkait. Jika mereka terus bersikeras akan hal ini, kami akan mengambil tindakan hukum yang kuat,” tulis Big Planet Made Entertainment dilansir pada Newsen, 1 Juni 2023.
Sementara itu, SM mengatakan kepada media, "Memang benar bahwa sertifikasi konten dikirim ke Big Planet Made."
Sebelumnya, SM konfirmasi BPM adalah Pihak eksternal yang membuat EXO-CBX mengajukan gugatan kontrak. BPM dikatakan telah mendekati tiga anggota EXO-CBX dan berusaha untuk menandatangani kontrak dengan mereka.
Sebagian besar anggota EXO telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan SM sehingga kontrak ganda menjadi masalah.
CBX EXO Putuskan Kontrak
Menurut laporan eksklusif dari Ilgan Sports, SM Entertainment baru-baru ini mengirimkan pemberitahuan resmi ke Big Planet Made, di mana MC Mong dilaporkan sebagai direktur internal.
Namun, Big Planet Made juga menanggapi laporan tersebut ke Sports Seoul, mengklaim bahwa MC Mong hanya bertemu dengan tiga anggota EXO sebagai teman. Ketiga member EXO itu adalah Baekhyun, Xiumin dan Chen yang memutus kontraknya dengan SM Entertainment.
Hal ini disampaikan oleh Pengacara Lee Jaehak selaku kuasa hukum EXO CBX yakni telah berkali-kali meminta transparansi data pembagian pendapatan sebanyak 7 kali sejak 21 Maret 2023 namun tak kunjung mendapatkan kejelasan. (rth)