IntipSeleb Korea – Baru-baru ini, Yoo Ah In akhrinya menjalani interogasi pra-penahanan setelah dicurigai penghancuran barang bukti dan kabur membawa komplotan ke luar negeri. Dalam laporan terbaru, polisi akhirnya mengungkap alasan mereka curiga melakukan hal-hal menyimpang itu selama penyelidikan.
Lantas, seperti apa selengkapnya? Yuk, cek di bawah ini!
Polisi awalnya sempat menemukan alamat rumah Yoo Ah In yang palsu
Pada 24 Mei, JTBC melaporkan secara eksklusif bahwa polisi mendapati alamat rumah palsu. Alamat itu sempat diberikan Yoo Ah In sebagai trik pembohongan untuk menghindari penyelidikan.
“Ketika polisi menggerebek rumah Yoo Ah In yang baru dikonfirmasi, ditemukan jejak narkoba,” tulis laporan JTBC dikutip pada Kamis, 25 Mei 2023.
Menurut laporan tersebut, Yoo Ah In mengklaim bahwa alamat terdaftarnya adalah tempat tinggalnya yang sebenarnya, namun ternyata itu palsu. Setelah polisi memastikan kembali tempat tinggalnya yang sebenarnya, mereka menggerebek tempat tersebut, yang mengarah pada penemuan bukti terkait penggunaan narkoba.
Akibatnya, polisi mempertimbangkan kemungkinan perusakan barang bukti dan kebutuhan untuk mengajukan surat perintah penangkapan, meskipun Yoo Ah In adalah pelaku pertama kali. Pada hari itu, Yoo Ah In muncul di Pengadilan Distrik Pusat Seoul di Seocho-gu untuk interogasi penahanan pra-sidang.
Mengenakan setelan hitam, Yoo Ah In tidak menanggapi pertanyaan apapun dari pers sebelum pemeriksaan substantif.
Setelah menyelesaikan semua interogasi, dia meminta maaf kepada pers, mengatakan, “Saya menyesal menggunakan narkoba. Kebenarannya berbeda mengenai perusakan bukti.” Polisi yakin Yoo Ah In menggunakan empat jenis narkoba, termasuk mariyuana, propofol, kokain, dan ketamin.
Polisi menemukan bukti bahwa Yoo Ah In pakai Zolpidem
Polisi juga menemukan bukti bahwa dia menggunakan zolpidem, obat psikotropika, untuk tujuan non-medis melalui catatan medis.
Selain itu, empat orang di sekitar Yoo Ah In, termasuk seorang kenalan dekat yang merupakan penulis dari sekolah seni dan YouTuber terkenal, telah ditetapkan sebagai tersangka dan dialihkan dari saksi menjadi tersangka dengan tuduhan membantu atau secara langsung memberikan narkoba. (jra)
