IntipSeleb Korea – Sebelumnya dikonfirmasi jika YG Entertainment telah mempertimbangkan undangan Presiden Joe Biden untuk BLACKPINK tampil pada acara makan malam Presiden Joe Biden dan Presiden Yoon Suk Yeol. Namun, rupanya undangan dari pemerintah Amerika Serikat tersebut diusulkan sejak bulan Januari.
Undangan tersebut tertahan oleh kepala Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan, Kim Seonghan dan tidak dikomunikasikan ke Presiden Yoon Suk Yeol. Simak di bawah ini selengkapnya.
Kepala Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan Menahan Undangan Joe Biden untuk BLACKPINK
Nama BLACKPINK kini menjadi isu hangat bagi diplomatik dan keamanan Korea. Titik awalnya adalah KTT Korea-Amerika Serikat yang akan diadakan pada akhir bulan depan.
Namun pada bulan Januari, Ibu Negara Jill Biden membuat saran untuk mengundang BLACKPINK bersama dengan Lady Gaga. Mengingat kedua musisi tersebut sudah pernah berkolaborasi sejak 2020 lalu.
Terungkap bahwa Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan telah mengabaikan setidaknya 6 laporan terkait kepada Presiden Yoon Suk Yeol pada awal bulan ini. Diketahui bahwa Kantor Keamanan bahkan menunda pasti dari pihak Amerika Serikat.
Kabar ini bahkan diketahui oleh Presiden Korea Selatan tersebut melalui jalur Kementerian Luar Negeri. Menteri tersebut geram karena hal ini dapat merusak hubungan kepercayaan antara kedua negara.
Kepala Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan Resign
Pada 29 Maret kemarin, Kim Seonghan selaku kepala kantor keamanan nasional Korea Selatan resmi mengundurkan diri. Ia juga berharap masalah yang ditimbulkannya tidak menjadi beban diplomasi bagi kedua negara.
“Mulai hari ini, saya bermaksud untuk mundur dari posisi kepala Kantor Keamanan Nasional. Setahun yang lalu, ketika saya ditawari posisi oleh Presiden, saya berkata bahwa saya akan kembali ke sekolah setelah memulihkan aliansi Korea-Amerika Serikat, meningkatkan hubungan Korea-Jepang, dan meletakkan dasar untuk memperkuat kerja sama keamanan Korea-AS-Jepang,” ungkap Kim Seonghan, dilansri dari TV Chosun pada 30 Maret 2023.
“Persiapan untuk kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat sedang berjalan dengan baik, jadi meskipun penerus baru datang, saya pikir saya dapat menjalankan pekerjaan saya tanpa masalah. Saya berharap kontroversi yang saya timbulkan tidak lagi menjadi beban diplomasi dan administrasi negara,” pungkas Kim Seonghan. (nes)
