IntipSeleb Korea – CEO SM Entertainment saat ini yakni Lee Sung Soo atau yang dikenal dengan Chris Lee membuat beberapa klaim dan tuduhan kepada Lee Soo Man (pendiri dan mantan kepala SM). Sung Soo menuduh bahwa Lee Soo Man melakukan tindakan egois dan transaksi curang untuk merugikan masa depan agensi hiburan.
Penasaran apa saja tuduhan-tuduhan kepada Lee Soo Man? Yuk, intip artikel selengkapnya di bawah ini!
CEO SM Tuduh Lee Soo Man
Pada 16 Februari, Lee Sung Soo mengungkapkan dalam sebuah video melalui saluran YouTube-nya. Ia mengklaim, meskipun kontrak SM Entertainment dengan LIKE Holdings milik Lee Soo Man berakhir tahun lalu, Lee Soo Man masih memiliki sejumlah ‘perusahaan’ lain yang ia ambil keuntungan SM Entertainment.
Selain itu, ia juga menuduh Lee Soo Man merusak comebacknya aespa. Diketahui, awalnya girl grup ini akan merilis album baru pada 20 Februari menjelang konser solo pertama mereka di Seoul pada 25-26 Februari. Namun, selama proses produksi album, Lee Soo Man diduga menyuruh Yoo Youngjin tim A&R aespa untuk mengubah lirik lagu comeback grup.
Namun, CEO Lee Sung Soo akhirnya membuat keputusan untuk membatalkan comeback aespa karena lagu baru grup tersebut hancur. Anggota aespa bahkan meneteskan air mata setelah mendengar bahwa lagu baru mereka akan dihapus.
Selanjutnya, Lee Sungsoo mengklaim bahwa Lee Soo Man, yang telah membayangkan pembangunan 'Smart Music City' yang menampilkan festival musik, audisi terbuka, kolaborasi kreatif, pelabuhan drone, dan banyak lagi, sebenarnya hanya mengobarkan keserakahannya sendiri dan ambisi.
"Lee Sooman ingin menggunakan perusahaan yang dia buat, dan artis yang termasuk dalam perusahaan itu, sehingga dia dapat mempromosikan 'Lee Sooman City' miliknya, yang dia harap dapat meningkat di seluruh dunia,” ucap Lee Sung Soo dilansir dalam Youtube pribadinya, pada Kamis, 16 Februari 2023.
Bahkan Lee Sung Soo juga mengatakan Lee Soo Man termasuk orang yang menyuarakan untuk melegalkan ganja. Hal ini yang diyakini Lee Soo Man bahwa ganja dapat membuat orang-orang semakin menikmati musik.
HYBE Akuisisi SM Entertainment
Sebelumnya, dilansir melalui laporan Sportsworldi, HYBE secara resmi menandatangani kesepakatan dengan pendiri SM Entertainment yakni Lee Soo Man. Kesepakatan tersebut menjadikan HYBE sebagai pemegang saham terbesar di SM Entertainment.
Pada beberapa waktu lalu, HYBE secara resmi telah mengakuisisi 14,8 persen saham SM Entertainment dari Lee Soo Man dengan harga 422,8 miliar won sekitar Rp5 triliun. Kemudian, Lee Soo Man juga sebelumnya memiliki 18,56 persen saham di SM Entertainment sehingga menjadikannya pemegang saham utama atau terbesar di perusahaan. (bbi)