Masih Kumpulkan Informasi
Karena membawa nama Negara Indonesia, Rosakis merasa harus lebih berhati-hati dalam bertindak. Oleh karenanya, dia mengaku masih melalukan riset mendalam supaya bisa memberikan yang terbaik.
"Misalnya mau dibuat sekarang pun bisa, cuma karena membawa nama Indonesia jadi harus lebih berhati-hati menurut saya. Jadi untuk perhubungan agency interpreter Indonesia Korea pun di Korea masih susah didapat. Untuk pelajaran pun masih belum ada yang benar-benar 'wah ini pro'. Akademi yang benar-benar sudah resmi sudah dianggap 'wah ini yang top nomor satunya Indonesia' itu belum ada," ujar Rosakis.
Mendirikan lembaga akademi bahasa Indonesia di Korea menjadi salah satu goals Rosakis. Hal tersebut akan diusahakannya sampai kapan pun.
"Tapi itu pasti salah satu mimpi aku yang bakal diwujudkan ke depan walau pun aku udah tua," pungkas Rosakis.