IntipSeleb Korea – Running Man merupakan salah satu variety show terpopuler dan terlama di dunia industri hiburan Korea.
Baru-baru ini reality show dari SBS ini membuat pengumuman mengejutkan bahwa seorang anggota staf memutuskan untuk menyelesaikan kontraknya dengan produksi. Penasaran siapa orang ini? Yuk baca di bawah ini.
Produser Lim Hyung Taek Ucapkan Selamat Tinggal Kepada Tim
Setelah kepergian PD Choi Bo Pil Juli lalu, anggota staf kreatif dan pekerja keras lainnya memutuskan untuk meninggalkan acara. Dalam sebuah laporan yang dikutip oleh Wikitree pada 29 September 2022, produser Running Man Lim Hyung Taek mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dari perusahaan penyiaran SBS.
Setelah diskusi panjang dan mendalam dengan SBS, PD Lim secara resmi berpisah dengan tim Running Man. Dikatakan bahwa Lim Hyung Taek saat ini sedang sibuk mengatur dan mengerjakan rencana masa depannya.
Lim Hyung Taek adalah orang di balik Running Man versi Korea, Running Brothers 2 versi Cina, Master Key, dan dia juga menyutradarai spin-off resmi pertama Outurn by Running Man.
Running Man Mendapat Sanksi Hukum
Menurut outlet media pada tanggal 29 September 2022, program variety Korea yang paling lama berjalan menerima berita buruk dari Komisi Standar Komunikasi Korea yang juga dikenal sebagai (KCSC).
Sebelumnya, acara tersebut sempat mendapat teguran dari KCSC terkait penempatan produk yang berlebihan. Dikatakan bahwa Komisi Standar Komunikasi Korea menghadiri sidang di Pusat Penyiaran di Seoul dan memutuskan untuk memberikan sanksi hukum untuk lima program, di mana Running Man salah satunya .
Dalam pernyataan KCSC yang dirilis, mereka memberi peringatan kepada acara Korea itu untuk menyoroti adegan makan secara berlebihan termasuk iklan tidak langsung melalui percakapan dan subtitle para pemeran, yang mengganggu aliran program. Mereka juga menambahkan bahwa anggota tim Running Man terus menyebutkan secara rinci nama perusahaan dan produk di acara itu.
Untuk informasi tambahan tentang hal semacam ini, di Korea ada undang-undang yang diterapkan yang melindungi publik dari iklan halus. Dan untuk ini, penyiar harus mengikuti Pasal 73 Undang-Undang Penyiaran Korea yang berarti bahwa setiap produk yang terlihat di acara itu dengan harapan iklan harus ditampilkan dengan cara yang jelas. (nes)
