IntipSeleb – Skandal bullying yang menyeret nama Nam Joo Hyuk masih menjadi perbincangan hangat di Korea. Usai Dispatch turun ke lapangan dan mengumpulkan 20 narasumber, ada salah satu kritikus populer yang ikut buka suara terkait skandal perundungan Nam Joo Hyuk.
Miris banget, sang kritikus malah menganggap skandal perundungan Nam Joo Hyuk adalah perilaku normal di masa remaja. Mau tahu selengkapnya? Yuk, cek selengkapnya di bawah ini!
Kritikus Kim Gap Soo sebut kekerasan di sekolah hanya proses pertumbuhan dan normal
Baru-baru ini, kritikus Kim Gap Soo menjadi tamu undangan di podcast Jung Young Jin dan Choi Wook's Maebul Show. Dalam acara tersebut, Kim Gap Soo membahas kontroversi tuduhan kekerasan sekolah yang menyeret nama Nam Joo Hyuk.
Ungkapan kritikus Kim Gap Soo gegerkan publik ketika dia mengungkapkan bahwa seorang aktor tidak perlu mempermasalahkan masalah pribadinya.
"Seorang aktor seharusnya hanya dievaluasi pada aktingnya saja. Kenapa kamu begitu terobsesi dengan kepribadiannya? Anda bisa melihat kemampuan akting seorang aktor. Saya tidak mengerti atau tidak masuk akal untuk mengkritik seseorang ketika hal-hal bahkan tidak jelas." ucap kritikus Kim Gap Soo yang dikutip dari News Nate pada Selasa, 12 Juli 2022.
Anehnya, kritikut Kim Gap Soo mengatakan bahwa kekerasan sekolah hanyalah pertumbuhan sederhana.
"Bukankah kekerasan di sekolah merupakan proses pertumbuhan yang sederhana? Bukankah wajar jika seseorang memiliki konflik dalam hidup" lanjutnya.
"Di masa sekolah saya, ada beberapa kutu buku dan beberapa orang kasar. Bahkan jika kecurigaan Nam Joo Hyuk benar, itu sangat normal." pungkasnya.
Sadar akan hukum kekerasan sekolah diperkuat
Selanjutnya, kritikus Kim Gap Soo juga menyadari bahwa hukum kekerasan sekolah harus diperkuat. Sayangnya, ada penilaian Kim Gap Soo yang tidak wajar kepada korban.
"Memang benar bahwa hukuman untuk kekerasan di sekolah harus diperkuat. Namun, para korban yang mengungkapkan masa lalu kekerasan sekolah Nam Joo Hyuk masih tidak bisa tidur, menggunakan obat-obataan psikiatri, dan menderita obsesif dan neorotisisme, tetapi ini bisa jadi banyak dilebih-lebihkan." imbuhnya
“Ini tidak seperti Nam Joo-hyuk pergi ke pusat penahanan remaja atau dikeluarkan dari sekolah. Bahkan jika tuduhan itu benar, korbannya tidak terlalu menyedihkan," tambahnya. (jra)
