IntipSeleb – Terduga korban bully Kim Garam angkat bicara mengenai trauma yang dialaminya dan akan menempuh jalur hukum. Merasa terdesak, akhirnya label yang menaungi LE SSERAFIM, yakni HYBE angkat suara.
Kasus tuduhan bullying yang pernah dilakukan oleh Kim Garam kian memanas setelah korban berniat tempuh jalur hukum. Namun disisi lain pihak label rekaman HYBE angkat suara. Bagaimana berita lengkapnya? Simak artikel berikut ini.
Siap Tempuh Jalur Hukum
Melalui kuasa hukum, pihak Yoo Eunseo (nama samaran terduga korban) menyatakan siap untuk tempuh jalur hukum. Ia menyayangkan sikap HYBE yang seolah tidak bertindak apa-apa.
“Alasan mengapa wali Yoo Eunseo memutuskan untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap kekerasan sekolah Kim Garam dan mengirim surat resmi ke HYBE tanpa mengajukan tuntutan perdata adalah karena Yoo Eunseo dan walinya lebih ingin menghentikan pelanggaran kedua daripada menerima kompensasi.” jelas kuasa hukum terduga korban.
Kuasa hukum terduga korban juga ungkap bahwa permintaan kliennya telah diabaikan oleh HYBE. Sebagai gantinya, permasalahan ini akan melalui jalur hukum. Kuasa hukum nantinya juga akan membeberkan bukti yang lebih kuat.
“Namun, ketika HYBE mengabaikan permintaan korban untuk menghentikan pelanggaran kedua dan ketika hasil Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah menjadi masalah, mereka mengulangi pernyataan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum. Orang tua Yoo Eunseo tidak bisa memberi tahu anak mereka untuk menahan rasa sakit lagi, jadi mereka memutuskan untuk mengungkapkan situasinya melalui firma hukum kami.” Ujar sang kuasa hukum seperti dikutip pada Koreaboo pada Kamis, 19 Mei 2022.
Pernyataan Resmi dari HYBE
Terkait pernyataan panjang lebar yang dari pihak terduga korban, pada akhirnya HYBE buka suara. Dalam pernyataannya, mereka mencatat bahwa rincian dari terduga korban saat ini sepihak dan hanya dari satu sudut pandang, dan mereka masih dalam proses membentuk pernyataan resmi mereka sendiri.
“Halo, ini HYBE dan Source Music.
Sebelumnya sore ini, firma hukum Daeryun berbagi posisi mereka mengenai pernyataan klien mereka tentang dugaan kekerasan sekolah oleh Kim Garam LE SSERAFIM, dan itu didistribusikan ke media.
Pertama-tama, kami menyayangkan Daeryun secara sepihak mengumumkan posisi mereka ke sejumlah besar media, meskipun sejumlah anak di bawah umur terlibat dalam kontroversi terkait Kim Garam LE SSERAFIM.
Kami ingin mengatakan bahwa Daeryun menyusun dan mempublikasikan peristiwa yang terjadi pada tahun 2018 dengan cara yang membuat pihak mereka terlihat menguntungkan, jadi kami akan segera menyusun dan membagikan posisi resmi kami. Oleh karena itu, jurnalis harus menahan diri untuk tidak meliput berdasarkan argumen sepihak.” Tulis pihak label rekaman seperti dikutip di Koreaboo pada Kamis 19 Mei 2022.
Pihaknya juga menceritakan kronologi versi mereka. HYBE menyatakan semua itu berawal dari fitnah tak berdasa kepada salah satu membernya dari akun-akun yang berlindung dibawah anonimus.”
“Sekali lagi, kontroversi dimulai dengan menyebarnya informasi palsu tentang seorang anggota yang akan debut. Menilai bahwa tindakan menyebarkan informasi palsu ini berbahaya, kami segera mengambil tindakan hukum dan masih melanjutkan proses ini.
Meskipun anggota tersebut menjadi target serangan jahat dari orang-orang online yang bersembunyi di balik anonimitas, kami tidak secara aktif menjelaskan detailnya karena banyak dari mereka yang terlibat dalam apa yang terjadi adalah di tahun pertama sekolah menengah dan mereka masih di bawah umur.” Ujar pihak HYBE. (way)