IntipSeleb – Sosok Park Kyung tengah menjadi sorotan. Beberapa waktu lalu, member dari boyband Block B sempat menghebohkan dunia hiburan Korea Selatan lantaran sebuah cuitan yang diposting di akun Twitter pribadinya @kyungpark1992.
Pada November 2019 lalu, Park Kyung menyebutkan nama sejumlah penyanyi dan menuduh melakukan sajaegi atau manipulasi chart. Sebut saja duo Vibe, Song Ha Ye, Lim Jae Hyun, Jeon Sang Keun, Jang Deok Cheol, dan Hwang In Kook. Sebagai informasi, sajaegi merupakan trik curang untuk menaikkan peringkat lagu dalam chart musik digital.
Baca Juga: IU Hingga Leeteuk Super Junior Ungkap Kekecewaan Soal Manipulasi Chart
Akibatnya, semua penyanyi yang namanya disebutkan dalam cuitan tersebut menuntut Park Kyung beserta agensinya dengan gugatan pencemaran nama baik. Namun karena cuitan itu pula, membuat isu sajaegi kini mendapat perhatian lebih dari publik.
Menjadi ‘kunci utama’ atau ‘pembuka gerbang’ dari isu sajaegi, berdampak pada kewajiban Park Kyung yang seharusnya masuk markas militer pada bulan Januari ini. Bagaimana kelanjutannya? Simak artikelnya di bawah ini.
Park Kyung Harusnya Wajib Militer Pertengahan Januari 2020
Sumber Foto: @kyungpark1992/Twitter
Pria kelahiran 1992 tersebut seharusnya mendaftar wajib militer pada pertengahan Januari tahun ini. Merasa bertanggung jawab sebagai yang pertama kali menguak isu sajaegi, dia akan menjalani serangkaian investigasi dengan pihak kepolisian.
Pada Senin, 6 Januari 2020, Seven Seasons selaku agensi yang menaungi Park Kyung menyatakan kepada Osen, “Park Kyung menerima pemberitahuan yang memintanya mulai melaksanakan wajib militer pada 21 Januari 2020. Namun karena dia dimintai keterangan (mengenai kontroversi sajaegi), ia memohon untuk menunda pendaftarannya (wajib militer) sehingga dapat dengan bersungguh-sungguh ambil andil dalam interogasi. Penundaan pendaftarannya masih belum dikonfirmasi,” kata seorang perwakilan, dikutip dari Soompi.
Dapat Dukungan Penuh dari Publik
Sumber Foto: Naver
Hingga artikel ini ditulis, masih belum diketahui kapan tanggal pasti Park Kyung mendaftar wajib militer. Keberaniannya dalam menguak isu sajaegi ini mendapat dukungan penuh dari K-Netz. Padahal, hal tersebut bisa berdampak kariernya di industri hiburan dan dibenci oleh oknum-oknum tertentu. Ini menjadi tanggung jawab besar karena dirinya kini dicap sebagai whistleblower.
Namun konsekuensi demikian tidak menghentikan langkah Park Kyung untuk menegakkan kebenaran. Komentar sang pelantun Inferiority Complex tersebut mampu menggerakan kesadaran publik atas isu ini sehingga bisa ditangani secara serius oleh pihak kepolisian.
“Setelah dia mengungkapkan semuanya dalam investigasi dan mendaftar wajib militer, dia akan menjadi pemenang sejati. Semangat, Park Kyung!,” tulis seorang K-Netz di komunitas online.
“Aku benar-benar hormat kepada Park Kyung yang memperjuangkan (isu sajaegi) sendirian seperti ini. Semua orang tahu tentang hal ini tapi memilih untuk diam. Jika bukan karena Park Kyung, aku ragu (isu sajaegi) akan menjangkau media seperti ini,” ungkap K-Netz lain.
“Orang pintar terbukti berbeda. Terima kasih, Park Kyung. Kau sedang menyelamatkan industri musik. Kau (juga akan) menderita karenanya,” kata K-Netz lain.
“Dia bisa masuk wamil terlambat jika harus, dia melakukan sesuatu yang besar untuk industri musik sekarang,” ujar K-Netz.
“Dia tidak ceroboh. Semua ini mendapat perhatian media karena ia mulai menyebutkan nama dan para penyanyi lain mulai bergabung dengannya. Itu adalah sesuatu yang harus dilakukan seseorang dan Park Kyung mengorbankan dirinya untuk itu. Dia jelas tahu bahwa dia bisa dituntut karena pencemaran nama baik, tetapi dia masih melakukannya,” timpal seorang K-Netz.
Semenjak saat itu, sudah banyak penyanyi serta idola Kpop lain yang angkat bicara, sekaligus menyayangkan tindakan manipulasi chart ini. Mereka berharap, ke depannya suatu karya bisa dibuat dan diapresiasi dengan cara jujur, tanpa perlu adanya kecurangan.
Fighting, Park Kyung!