IntipSeleb – Minggu lalu, JTBC telah menayangkan 2 episode drama Snowdrop. Tayangan itu telah menampilkan alur cerita yang diduga sama dengan alur cerita sebelum ditolak Blue House, mengenai distorsi sejarah.
Selang sehari alur cerita dipermasalahkan lagi, netizen juga mengkritik akting Jisoo BLACKPINK. Mau tahu informasi selengkapnya? Yuk, cek di bawah ini!
Jisoo BLACKPINK sasaran empuk netizen
Pada episode ke-2 drama Snowcrop, akting Jisoo BLACKPINK telah menjadi sasaran para netizen. Pada episode kedua itu, Jisoo telah menimbulkan kontroversi atas kemampuan aktingnya.
Dalam Snowdrop, Jisoo memainkan peran sebagai pemeran utama wanita bernama Youngro, yang menciptakan hubungan ketika dia salah mengira karakter mata-mata Jung Hae In sebagai mahasiswa aktivis dan menyembunyikannya.
Setelah menampilkan alur cerita dengan akting Jisoo BLACKPINK, banyak netizen mengkritinya. Netizen Korea mengkritik Jisoo BLACKPINK karena pengucapannya yang tidak akurat . Ada juga masalah dengan nama karakter Jisoo – “Eun Young-ro”. Dikatakan bahwa nama itu terdengar seperti “Eunyeoro” karena Jisoo tidak mengucapkannya dengan benar. Di sisi lain, pengucapan aktor lawan mainnya Jung Hae-in sangat akurat, membuatnya menonjol.
Snowdrop kembali dituduh memiliki nilai distorsi sejarah dan petisi telah ratusan ribu ditanda tangani
Sementara itu, karena masalah distorsi sejarah, petisi untuk menunda siaran Snowdrop telah melebihi 200.000 tanda tangan hanya dalam satu hari. Bahkan, hingga saat ini permintaan untuk menghentikan siaran Snowdrop karena kontroversi distorsi sejarah terus berlanjut.
Snowdrop yang pertama kali ditayangkan pada 18 Desember, adalah drama pra-produksi yang dibintangi aktor Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK. Sutradara Cho Hyun Tak dan penulis Yoo Hyun Mi dari drama JTBC Sky Castle adalah orang yang bertanggung jawab dengan drama ini.
Tim produksi mengatakan ceritanya tentang kisah cinta putus asa mata-mata Lim Soo Ho (Jeong Hae I) dan mahasiswa Eun Young Ro (Jisoo). Namun, karena sinopsisnya bocor awal tahun ini, penonton mulai curiga bahwa itu akan menjadi drama yang memutarbalikkan sejarah karena berbagai latar.
Dilansri dari News Nate, tim produksi telah membuat drama Snowdrop terlibat dalam kontroversi. Bukan drama yang membahas tentang gerakan demokratisasi, dan motif latar belakang drama dan peristiwa besar adalah tentang situasi politik pemilihan presiden 1987, bukan gerakan demokrasi, yang berarti drama tidak mendistorsi sejarah. Kecuali fakta bahwa 1987 adalah latar belakang drama, semuanya adalah ciptaan dari imajinasi manusia, jadi tidak ada niat untuk memutarbalikkan sejarah yang sebenarnya.
Terlepas dari jawaban itu, Snowdrop tetap tidak bisa lepas dari kontroversi distorsi sejarah. Ada cerita yang sangat mengingatkan masyarakat pada gerakan demokratisasi di latar episode pertama, dan ada yang disebut aparat keamanan yang mirip Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan saat itu yang dikenal luas sebagai organisasi yang biasa menyiksa orang tak bersalah.
Di sisi lain, para penggemar Jisoo BLACKPINK telah memprotes YG Entertainment karena memilih drama yang merusak reputasi Jisoo. (jra)
