IntipSeleb – Kwon Mina eks AOA kembali dengan kabar yang mengejutkan tentang dirinya. Pasalnya, pada 14 Desember KWon Mina mengunggah pernyataan bahwa dia mengalami pelecehan seksual saat 14 tahun lalu.
Tak mau memaafkan pelakunya, begini unggahan terbaru Kon Mina yang kembali bikin netizen heboh. Yuk, langsung intip selengkapnya di bawah ini!
Kasus pemerkosaan dan pelecehan Kwon Mina sudah ditangani polisi
Kwon Mina adalah seorang aktris atau mantan idol dari grup AOA. Saat ini, kariernya sedikit redup karena skandal bullying yang dituduhnya terhadap satu grupnya, Jimin. Pada 14 Desember, unggahannya mengejutkan netizen lantaran menceritakan tentang dirinya yang terkena pelecehan seksual saat 14 tahun lalu.
Dalam pernyataan yang ditulis Kwon Mina di akun Instagram-nya, ia mengaku tidak akan pernah memaafkan pelakunya.
Polisi Busan baru-baru ini mengirim seorang pria berusia 20 tahun ke kejaksaan atas tuduhan pemerkosaan dan cedera, di mana Kwon Mina menjadi korbannya. A dituduh menyerang dan memperkosa Kwon Mina yang baru duduk di bangku sekolah menengah pertama di Busan pada 2007.
Kwon Mina mengaku tak akan pernah menerima permintaan maaf pelaku
Dilansir dari akun Instagram-nya melalui Naver, Kwon Mina telah menjelaskan apa yang terjadi saat itu. Dalam pernyataannya, Kwon Mina mengaku tak akan pernah menerima permintaan maaf dari pelaku.
“Ada banyak komentar yang mengatakan, “Bagaimana Anda bisa mengirim seseorang ke penuntutan hanya dengan pernyataan saya dan saksi?” "Bukankah kamu hanya membuat seseorang menjadi penjahat?" "Bukankah itu mythomania?". Saksi dan pernyataan kami sangat membantu, tetapi berbagai tes juga harus dilakukan, dan undang-undang pembatasan lebih lama dari sekadar pemerkosaan, jadi itu mungkin.” tuliss Kwon Mina yang dikutip dari akun Instagram-nya melalui Naver pada Rabu, 15 Desember 2021.
Karena sering dianggap memberikan pernyataan palsu, Kwon Mina pun meyakinkan penggemarnya bahwa kasus ini telah ditangani oleh polisi.
“Saya tidak bisa mengendalikan hukum sesuka hati. Petugas polisi bekerja sangat keras, dan saya juga mengambil banyak keberanian untuk melakukan ini,” lanjutnya.
Kwon Mina juga menjelaskan beberapa hal dengan berkata, “Karena orang yang melakukan kejahatan itu sendiri membuat keributan tentang hal itu, jadi saya pikir bahkan semua orang dapat mengingat lebih baik daripada saya bahwa apakah waktu penyerangan seksual itu tahun 2007 atau 2008. Saya mendengar bahwa Jika kejahatan cedera tidak terbukti, undang-undang pembatasan akan berakhir. Saya hampir kehilangan nyawa saya, tetapi saya tidak tahu apakah itu akan membuktikan kejahatan itu atau tidak. Keputusan belum dibuat. Tidak peduli apa keputusannya, saya pikir saya hanya akan merasa tidak adil, ”
Dalam pernyataan terakhirnya, Kwon Mina tidak begitu berharap dengan hukum, karena tidak mudah. Namun, kasus ini sedang diselidiki polisi Korea. (jra)