IntipSeleb – Video live instagram Yoseob Highlight mengenai cerita bahwa ia korban bullying, kembali menjadi bahan perbincangan netizen. Pasalnya, Yoseob Highlight telah melakukan siaran langsung dan mengajak penggemarnya bercerita tentang masalah perisakan di sekolah.
Mengaku pernah dipukuli hingga memar, begini cerita Yoseob Highlight saat menjadi korban perisakan di masa sekolah. Yuk, langsung cek informasi selengkapnya di bawah ini!
Yoseob Highlight mengaku pernah dipukuli secara fisik
Dilansir dari isi cerita Yoseob Highlight saat siaran langsung melalui Naver, ia mengaku bahwa pernah mengalami perisakan sewaktu SMA. Saat itu, Yoseob mengaku dipukuli secara fisik.
Yoseob mengaku bahwa ia dirisak saat duduk di bangku kelas 11 SMA dan dipukuli saat pulang ke rumah. Yoseob pun mengaku bahwa pelakunya ada seorang gadis.
"Saya ingat waktu SMA saya dipukuli. Tepatnya,ketika saya berada di tahun pertama sekolah menengah saya. Saya sedang dalam perjalanan pulang setelah bermain sepak bola dengan beberapa teman. Tetapi kemudian di perjalanan pulang, sekelompok besar anak laki-laki dan perempuan mengepung kami.” ungkap Yoseob Highlight yang dilansir dari Naver.
Saat sekelompok orang itu datang, Yoseob mengingat bahwa ia telah dirisak hingga babak belur.
“Beberapa dari mereka memanggil teman-teman saya dan membawa mereka ke tempat lain, dan saya juga dibawa ke tempat lain. Kemudian, saya dipukuli, tanpa tahu mengapa. Mereka mengerikan bagi saya. Saya dipukuli sampai babak belur." lanjut Yoseob.
Aneh, Yoseob dirisak karena ditaksir seorang gadis
Karena Yoseob secara terus menerus dipukuli dengan keras hingga memar, Yoseob tidak berpikir untuk menanyakan alasan kenapa sekelompok orang itu merisaknnya. Di sisi lain, Yoseob juga mengalami memar di mulut hingga tidak bisa makan. Sehingga, keesokan harinya Yoseob menemui mereka dan bertanya langsung.
“Keesokan harinya, saya pergi dan bertanya kepada mereka mengapa mereka memukul saya. Mereka mengatakan itu kepada saya. dari siswa perempuan yang bersama mereka melihat saya bermain sepak bola, dan berkata, 'Yang itu lucu'. Tapi ada siswa laki-laki lain yang mendengarnya, dan dia naksir gadis itu. Itu sebabnya mereka mengeroyok saya seperti itu. Ketika saya mendengar itu, saya tidak percaya betapa konyolnya alasan itu." jelas Yoseob.
Di waktu yang sama, Yoseob mengaku bahwa saat itu ia mengkhawatirkan teman-temannya. Ia mengira bahwa teman-temannya juga dipukuli. Namun nyatanya, teman-temannya baik-baik saja.
"Saya juga sangat mengkhawatirkan teman-teman saya, tetapi ternyata, mereka hanya memukuli saya dan bukan yang lain. Untuk waktu yang sangat lama, saya merasa tidak ada yang akan percaya jika saya membicarakan hal ini, karena alasannya konyol." tutup Yoseob terhadap pengalaman pahitnya mendapat tindakan bullying. (nes)