Sumber Foto: Osen
Menanggapi keinginan Ahn Jae Hyun yang ingin bercerai, Ku Hye Sun semakin merasa bahwa kebahagiaannya berangsur memudar dan dicampakkan oleh sang suami, “Aku (merasa) mengalami kemunduran di saat suamiku terus berkembang. Aku merasa ditinggalkan. Ketika kami pertama kali bertemu, aku adalah senior dan dia menghormatiku. Pekerjaan rumah itu penting, tetapi aku merasa seolah-olah diabaikan dan diusir karena tidak bisa bergantung pada diri sendiri,” ujarnya.
Awalnya, memang perjalanan rumah tangga mereka dapat dilalui dengan baik, meski tidak mudah. Tidak melulu memberikan kata-kata negatif pada Ahn Jae Hyun, Ku Hye Sun menyebutkan suaminya kerap menunjukkan sisi terbaiknya dan bersikap romantis.
“Tidak banyak hari yang buruk. Tidak ada yang perlu diperdebatkan dan kami tidak melakukan hal-hal yang tidak disukai satu sama lain. Aku benar-benar tidak menyukainya ketika dia mabuk. Tetapi dia merasa menyesal keesokan harinya. Aku yakin, ada sifatku yang tidak disukai oleh suamiku. Dia adalah orang yang sensitif, tetapi pakaianku selalu memiliki bulu-bulu dari hewan peliharaan kami. Itu mungkin sulit baginya. Tetapi dia (Ahn Jae Hyun) tidak pernah meneriakiku dan selalu tersenyum, serta mengatakan kita harus berpegangan tangan dan tidur, menjalani kehidupan normal,” ucapnya.
