J-Hope bercerita ada saat-saat di mana para member terlibat dalam pertengkaran karena perbedaan sifat satu sama lain. Jauh sebelum debut, ketujuh anggota BTS memang sudah tinggal bersama selama lebih dari enam tahun.
“Ada saat ketika kami sedikit bertengkar karena (kami) semua berasal dari latar belakang dan kepribadian yang sangat berbeda. Tapi kami bisa mengatasinya setelah saling berbicara satu sama lain dan hidup bersama untuk waktu yang lama. Bahkan, kami bisa tahun apa yang sedang dipikirkan masing-masing member hanya dengan melihat matanya,” kata J-Hope.
Merasa Tertekan dengan Popularitas yang Mendunia
Sumber Foto: Paper Magazine
Salah satu DJ yang pernah berkolaborasi dengan BTS, Steve Aoki, secara terang-terangan menganggap euforia dari boyband asuhan Bighit Entertainment tersebut berhasil menyaingi popularitas grup musik legendaris, The Beatles. Ini menandakan bahwa ketenaran BTS di dunia global memang tidak main-main. Ditambah lagi, BTS seakan menjadi representasi orang Asia yang seringkali diremehkan di kancah dunia.
“Belum ada fenomena yang lebih produktif sejak The Beatles. Bagi kami orang Asia, BTS seperti Bruce Lee-nya generasi kita. BTS menempatkan wajah Asia sekali lagi dengan citra yang kuat,” tutur sang DJ.
Menyandang julukan demikian, tentu BTS memiliki perasaan tertekan karena berarti mereka harus selalu menunjukkan sisi terbaik dan hampir mendekati sempurna ke hadapan publik, “Aku akan merasa seperti pembohong jika aku mengatakan tidak ada tekanan. Tapi apa yang bisa kau lakukan? Tekanan juga merupakan salah satu bagian dari kehidupan,” ucap Suga.