Drama Snowdrop akan berfokus pada rezim yang terlibat dan perebutan kekuasaan di pemerintahan. pihaj JTBC juga memohon kepada netizen untuk tidak menggiring opini karena dikhawatirkan akan memperburuk keadaan.
Keputusan Pemerintah Korea Atas Penayangan Drama Snowdrop
Pada 14 Mei 2021, Pemerintah Korea Selatan memberikan respon terkait petisi yang dilayangkan kepada drama Snowdrop.
“Pada 26 Maret, setelah mempertimbangkan parahnya distorsi sejarah dalam Joseon Exorcist, keputusan dibuat untuk menghentikan pertunjukan. Untuk Snowdrop, stasiun penyiaran mengklaim kontroversi itu karena sinopsis yang tidak lengkap dan pengenalan karakter yang dirilis sebagian, menghasilkan informasi sepihak. Ini bukan drama yang meremehkan Gerakan Demokratik atau meromantisasi mata-mata. Drama ini sedang dalam produksi,” ujar Pemerintah Korea Selatan, dilansir dari Allkpop pada hari ini, Senin, 17 Mei 2021.
Pihak Pemerintah Korea Selatan menghormati dan memberikan kebebasan kepada warga negaranya untuk mengembangkan ide kreatif, dan akan terus mengawasi drama-drama yang ditayangkan.
“Dalam klausul keempat dalam undang-undang penyiaran, kemerdekaan dan kebebasan dijamin, dan karena undang-undang, regulasi atau campur tangan non-hukum tidak diperbolehkan. Khususnya, karena karya kreatif bebas mengejar ekspresi individualistisnya sendiri, Ini adalah sesuatu yang perlu didekati dengan hati-hati. Pemerintah menghormati pilihan dan pengekangan bebas yang akan dilakukan dengan kepekaan oleh pencipta, produsen, dan konsumen sehubungan dengan konten yang telah mengguncang publik,” lanjut Pemerintah Korea Selatan.