Sunmi mengatakan, pada saat dirinya masih berada di bawah naungan JYP Entertainment, agensinya tersebut nemerapkan sistem pernapasan “setengah udara, setengah suara” yang menjadi ciri khas agensi tersebut untuk diterapkan kepada semua artis-artisnya.
Wanita kelahiran 1992 itu mengatakan, hal ini cukup menyulitkannya karena ia tidak bisa berekspresi menggunakan lagu-lagu yang dibawakannya. Dan setelah dirinya memutuskan untuk keluar dari JYP Entertainment, pelantun lagu Gashina itu mengaku jika ia lebih bebas berekspresi.
“Setelah meninggalkan JYP Entertainment, saya dapat mengarahkan dan memutuskan segalanya untuk diri saya sendiri. Saya mencoba memiliki 80 persen udara dan 20 persen suara saya,” ujar Sunmi dalam program acara Radio Star episode 633.
Tidak Bebas Tampil Dengan Gaya Yang Diinginkannya
Di tahun 2014, Sunmi merilis album bertajuk Full Moon dengan single utamanya 24 Hours di bawah naungan JYP Entertainment. Sunmi mengatakan, dia harus mematuhi apa yang diinginkan oleh Produser Park Jin Young dalam menampilkan single tersebut, meskipun ia tidak tertarik.
Solois wanita Korea yang juga dikenal karena kerap berpenampilan seksi itu mengatakan jika, pada saat promosi single bertajuk 24 Hours, pihak agensi JYP Entertainment memintanya untuk tampil minim riasan dan dengan wajah kosong.