Di lain sisi, kontroversi budaya tersebut juga membuat drama Joseon Exorcist mengalami penurunan rating yang drastis. Drama ini dimulai episode pertamanya dengan rating 5,7 persen dan 8,9 persen. Usai terseret skandal, berubah menjadi 4,5 persen dan 6,9 persen untuk episode keduanya.
Masyarakat Korea Semarakkan Petisi Drama Joseon Exorcist untuk Berhenti Tayang
Pada 24 Maret 2021, pihak SBS telah membantah adanya penyimpangan sejarah dalam Joseon Exorcist dan meminta maaf karena telah menimbulkan ketidaknyamanan kepada penonton. Menyusul reaksi negatif tersebut, SBS memutuskan untuk tidak menayangkan drama Joseon Exorcist episode 3 dan 4 minggu depan.
Kini, kontroversi drama Joseon Exorcist sudah sampai website resmi Presiden Korea Selatan atau Blue House. Netizen menyemarakkan petisi agar drama tersebut dihentikan penayangannya.
Petisi tersebut diajukan dengan keprihatinan bahwa Joseon Exorcist menggunakan tokoh sejarah yang nyata dalam drama. Padahal drama ini memiliki genre fantasi, yang seharusnya menciptakan karakter-karakter baru.
Dengan demikian, penonton asing dikhawatirkan akan menganggap bahwa penggambaran karakter dalam drama Joseon Exorcist sesuai dengan sejarah Korea yang asli. Padahal tidak sama sekali.