Di lain sisi, debut solo Rose Blackpink santer terdengar sejak 2018 silam. Selama kurang lebih tiga tahun, YG Entertainment kerap memberikan janji kepada fans dengan menunda jadwal perilisan karya terbaru sang idola.
Terlepas dari euforia debut solonya, beberapa BLINK mengungkap kekecewaan mereka terhadap YG Entertainment lewat berbagai cuitan di media sosial Twitter. Sebagian besar dari mereka mempermasalahkan format album dari debut solo Rose Blackpink, yang semula dijanjikan berupa mini album atau full album.
Namun kenyataannya, Rose Blackpink justru hanya akan merilis single album. Di mana dari segi jumlah lagu di dalamnya, akan jauh lebih sedikit ketimbang mini album dan full album. Mini album biasanya memiliki sekitar 4-5 lagu. Sementara full album bisa lebih dari 6 lagu.
Dengan demikian, kemungkinan besar Rose Blackpink hanya akan merilis kurang dari lima lagu untuk debut solonya. Hal inilah yang membuat BLINK seluruh dunia naik pitam. Selain itu, tidak sedikit pula yang kecewa karena menilai YG Entertainment tidak totalitas dalam mempromosikan debut solo Rose.
“Aku pasti mengalami amnesia kapan YG menjanjikan album lengkap untuk Rose? Karena jika mereka melakukan itu, akan menjadi kebohongan besar. Aku selalu berpikir bahwa semua member (Blakcpink) akan mendapatkan single. Tapi dengan mereka membutuhkan waktu lama untuk melakukan ini, itulah yang membuatku kesal,” tulis seorang BLINK di Twitter, dikutip oleh IntipSeleb pada Senin, 8 Maret 2021.
“YGE menggunakan 1 dari 3 lagu untuk THE SHOW!! Mereka bahkan tidak merilis GONE sebagai single pra-rilis setelah pertunjukan! Semua orang sudah mendengarkannya secara ilegal sehingga Rose akan mendapatkan lebih sedikit streaming & uang dari lagu ini!! Waktu pre-order album diumumkan 8 hari yang lalu? Hanya 4 foto teaser dalam 3 hari? Gila,” sahut seorang BLINK.
“Aku bersyukur setidaknya dia bisa melakukan debut solonya, tapi kenapa aku merasa YG selalu memperlakukan artis wanita mereka dengan tidak baik?,” timpal BLINK lain.
