Setelah itu, jaksa mendeteksi bahwa Yoo In Suk memanggil sekelompok preman untuk mengancam orang tersebut. Kabar ini terungkap dalam persidangan ketujuh Seungri yang digelar di Pengadilan Kemiliteran pada Kamis, 14 Januari 2021.
Seiring dengan kabar tersebut, reporter Kim Yong Ho yang merupakan bagian dari channel YouTube Garo Sero Institute mengklaim bahwa orang yang diancam Seungri adalah seorang karyawan JYP Entertainment. Kejadian ancaman itu dilakukan setelah staf itu salah memasuki ruangan di club yang ditempati oleh Seungri dan kawan-kawannya.
"Di hari kejadian, ada pesta di club. Banyak individu di industri hiburan hadir dan minum-minum. Karyawan JYP Entertainment memasuki ruangan yang salah, dan itu adalah ruangan tempat grup Seungri berada," ujar Kim Yong Ho yang dilansir IntipSeleb dari Koreaboo, Minggu, 17 Januari 2021.
Reporter itu juga mengungkapkan kalau Yang Hyun Suk mengetahui kejadian tersebut. Tapi pendiri YG Entertainment itu malah menyatakan bahwa karyawan JYP tyang bersalah dan memulai insiden. Dia bahkan mengatakan Seungri nyaris dipukul oleh karyawan itu.
Staf JYP Entertainment itu dilaporkan memiliki tubuh yang lebih besar dan berotot. Dia pun membandingkan dirinya dengan Seungri yang terlihat kecil dan lemah, sehingga dia pun menertawakannya. Seungri mungkin menganggap karyawan JYP Entertainment itu meremehkannya dan ingin menunjukkan kekuatannya.
"Sebagai tanggapan, meskipun Seungri mungkin terlihat lebih kecil, dia mungkin ingin menunjukkan bagaimana dia memiliki orang yang lebih kuat di belakangnya, jadi dia kemudian mengirim pesan teks untuk memanggil anggota geng (preman)," sambungnya.