Selama masa investigasi, satu per satu pelanggan lain mulai berdatangan dan mengakui bahwa mereka juga pernah terlibat dengan Seungri. Kala itu, Seungri sempat memberitahu Yoo In Suk soal insiden ini lewat grup chat di KakaoTalk.
Setelah itu, jaksa mendeteksi bahwa Yoo In Suk memanggil sekelompok preman. Selepas tiba di tempat kejadian, mereka bersekongkol melawan pelanggan, mengancam, hingga mencoba mengambil ponsel mereka.
Pihak Seungri Membantah Tuduhan
Berdasarkan laporan yang dikutip dari laman Allkpop pada Kamis, 14 Januari 2021, sang penuntut menyebutkan bahwa Seungri bekerjasama dengan Yoo In Suk untuk mengancam para korban (pelanggan di klub malam).
"Terdakwa Lee Seung Hyun (nama asli Seungri) berkolusi dengan Yoo In Suk dan mengancam para korban, mengambil bagian dalam pemaksaan secara terbuka. Akibatnya, dia harus didakwa sebagai pelaku kekerasan,” begitu kata sang penuntut.
Di lain sisi, pihak dari Seungri telah menyangkal tuduhan kekerasan yang melibatkan kelompok preman tersebut. Mereka bersiap untuk melampirkan bukti di sidang selanjutnya untuk menguatkan bantahan. Dengan tambahan dakwaan baru ini, Seungri kembali menghadapi total 8 dakwaan pidana yang diadili.