IntipSeleb – Mr. Queen berhasil mendapatkan rating tinggi di awal penayangannya pada 12 Desember 2020. Namun, di balik tingginya rating drama yang diperankan oleh Shin Hye Sun dan Kim Jung Hyun ini mendapatkan protes lantaran dianggap mengejek sejarah Korea.
Mr. Queen merupakan drama Korea yang diadaptasi dari novel Mandarin karya Xian Chen. Bercerita tentang seorang pria dari zaman modern yang terjebak dalam tubuh seorang ratu di masa Joseon.
Lantas, mengapa Mr. Queen dianggap melakukan ejekan terhadap budaya setempat? Simak berita selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Drama Mr. Queen Raih Rating Tinggi, Shin Hye Sun Beradegan Intim
Kontroversi Sebelum Penayangan Mr. Queen
Drama terbaru tvN, Mr. Queen tayang pertama kali pada hari Sabtu, 12 Desember 2020. Dilansir IntipSeleb dari Allkpop, Selasa, 15 Desember 2020, sebelum penayangannya, drama ini telah menuai kontroversi di kalangan K-netz.
Penyebabnya karena K-netz menuding novelis Xian Chen rasis terhadap orang Korea di masa lalu. Dikabarkan kalau karya sang novelis yang lain berulang kali menggunakan bahasa gaul yang menghina orang Korea.
Selang beberapa waktu kemudian, kepala produser Mr. Queen memberikan penjelasannya. Dia mengatakan bahwa benar adanya kalau cerita merupakan adaptasi dari novel Mandarin.
“Namun, satu-satunya elemen yang benar-benar kami adaptasi dari karya aslinya adalah jiwa dari pemeran utama pria berakhir di tubuh ratu. Sisa ceritanya sangat berbeda,” kata kepala produser Mr. Queen.
Kontroversi Mr.Queen dari episode 1
Episode satu dan dua Mr. Queen tayang akhir pekan lalu, 12 dan 13 Desember 2020. Berdasarkan Nielsen Korea, rata-rata rating Mr. Queen episode pertama sebesar 8 persen dan puncaknya mencapai 9,9 persen.
Drama yang mengusung genre sejarah, fantasi dan komedi ini mencapai rating rata-rata nasional 8,8 persen di penayangan episode kedua. Hanya saja kontroversi yang melibatkan drama juga semakin besar.
Netizen menuding bahwa cerita drama Mr. Queen merendahkan sejarah Korea dan mengubahnya dengan tidak bertanggung jawab. Misalnya dalam adegan ketika ratu dituduh melakukan eksploitasi seksual terhadap catatan sejarah terkait dengan hubungan keluarga kerajaan.
Tidak hanya itu, dimasukkan juga komentar candaan tentang ritual leluhur di kuil Jongmyo. Kuil ini diketahui masuk dalam warisan dunia UNESCO. Ada pula adegan lain, sebuah rumah pelacuran disebut secara satir menyinggung kontroversi Burning Sun.
Kemudian, pada episode dua yang tayang pada 13 Desember 2020, istri dari putra mahkota Hyomyeong, Ratu Shinjeong digambarkan sebagai sosok yang terobsesi pada takhayul. Hal tersebut mendapatkan keprihatinan dari masyarakat leluhur sang ratu, karna tokoh sejarah tidak bisa diejek begitu saja.
Terima 763 aduan
Komisi Penyiaran Korea Selatan memberikan pernyataan, hari ini, Selasa, 15 Desember 2020, bahwa sudah ada 763 komplain yang diterima terkait dengan drama Mr. Queen. Maka dari itu pihaknya memeriksa dan memprosesnya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Sementara itu, dengan kontroversi yang melibatkan drama Mr. Queen penggemar internasional ada yang berpendapat bahwa netizen Korea perlu menyadari bahwa drama ini merupakan fiksi. Namun, ada pula yang berkomentar karena ini menyangkut sejarah negara yang bersangkutan maka wajar saja jika dikritik.
Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Mr. Queen, Drama Produksi YG Entertainment