IntipSeleb – Hendery NCT sekaligus member dari sub-unit WayV, menjadi sasaran amarah para penggemar. Bukan tanpa alasan, idola asuhan SM Entertainment ini dianggap menghina budaya Jamaika karena mengenakan wig rambut di salah satu postingan terbarunya di akun Weibo pribadi.
Pada 5 Desember 2020 lalu, Hendery NCT mengunggah serangkaian foto terbaru di akun Weibo pribadinya. Selain menampilkan wajah tampannya, lelaki kelahiran 1999 ini memakai wig rambut gimbal palsu yang memiliki ikat kepala terinspirasi dari Rastafari. Ternyata, hal ini dinilai sebagai cultural appropriation atau perampasan budaya. Lantas bagaimana kronologinya? Simak artikel di bawah ini.
Baca Juga: NCT U Dikecam Diduga Meledek Budaya India
Hendery NCT Gunakan Wig Rambut Dinilai Menghina Budaya
Hendery diserang oleh NCTzen, sebutan nama fandom untuk NCT internasional. Dalam tiga foto terbaru yang dia bagikan, sang idola terlihat mengenakan wig rambut gimbal palsu serta ikat kepala yang terinspirasi dari Rastafari. Lantas dalam foto keempat, Hendery melepas wig rambut tersebut dan memegangnya sambil tersenyum lebar ke arah kamera. Tidak berselang lama setelah postingan tersebut beredar, nama Hendery langsung menjadi trending topic di berbagai platform media sosial termasuk Twitter.
Sebagian besar NCTzen menilai bahwa Hendery baru saja melakukan cultural appropriation atau perampasan budaya Jamaika. Selain dianggap tidak peduli dengan budaya orang lain, fans juga menekankan bahwa wig rambut yang dikenakan Hendery dalam foto sebenarnya tidak boleh digunakan sebagai aksesori.
Tindakan Hendery NCT Buat NCTzen Kecewa
Wig yang dikenakan Hendery termasuk dalam tindakan perampasan budaya. Meskipun dia bisa melepas wig sesuka hati, orang-orang keturunan Afrika seringkali mengalami diskriminasi karena model rambut seperti demikian. Untuk itu, NCTzen pun menuntut agar Hendery segera mempertanggungjawabkan tindakannya. Diketahui bahwa foto-foto Hendery memakai wig tersebut sudah dihapus dari laman Weibo pribadinya.
Kini banyak orang yang dulunya adalah penggemar Hendery memutuskan untuk tidak lagi mendukung sang idola sampai dirinya mengeluarkan permintaan maaf secara pribadi atas dugaan perampasan budaya. Tindakan Hendery mengenakan wig rambut tersebut berasal dari kemauannya sendiri. Karena wig rambut tidak termasuk dalam konsep comeback atau keperluan pemotretan.
Namun, tidak sedikit pula fans yang membela Hendery dan mengatakan bahwa bisa saja sang idola tidak memahami bahwa apa yang dia kenakan termasuk perampasan budaya. Meskipun Hendery ingin meminta maaf secara langsung, NCTzen meyakini bahwa agensi yang menaunginya, SM Entertainment, melarang. Hingga berita ini diturunkan, SM Entertainment dan Hendery NCT belum merilis pernyataan resmi.
SM Entertainment Seringkali Lakukan Perampasan Budaya dan Tidak Pernah Minta Maaf
Ini bukan kali pertama bagi SM Entertainment beserta artis asuhannya melakukan perampasan budaya. Pada Oktober 2020 lalu, NCT U sempat dikecam karena diduga meledek budaya India.
Saat tampil menampilkan lagu Make A Wish (Birthday Song) di program musik M!Countdown, Taeyong, Xiaojun, dan Shotaro menirukan gerakan tangan dan kepala yang diketahui memiliki makna budaya yang sakral karena sering digunakan untuk menggambarkan dewa mitologi India serta pemujaan.
Sebelumnya, SM Entertainment dihujat habis-habisan oleh NCTzen internasional karena menyalahgunakan makna masjid dari kebudayaan India dalam teaser video klip lagu Make a Wish (Birthday Song). Dan pada April 2020, beberapa anggota SuperM yang juga merupakan bagian dari NCT yakni Ten dan Mark, kedapatan menambahkan tarian klasik India ke penampilan Line 'Em Up saat konser Beyond Live SuperM.
Meskipun seringkali terseret dalam isu perampasan atau penghinaan budaya, baik SM Entertainment serta para member NCT tidak pernah secara pribadi merilis permintaan maaf resmi. Terbaru, tindakan yang dilakukan oleh Hendery NCT mengenakan wig rambut yang termasuk dalam budaya Jamaika tersebut juga belum diusut.
Baca Juga: Fakta dan Lirik Lagu RESONANCE - NCT 2020 Terjemahan Bahasa Indonesia
