Berbagai metode aborsi dilakukan tergantung pada usia kehamilan. Saat seorang ibu memutuskan untuk aborsi, dokter kandungan harus mempertimbangkan usia kehamilan tersebut sebelum menentukan metode aborsi yang paling tepat.
Ada dua metode aborsi yang umum digunakan, antara lain seperti di bawah ini.
Baca Juga :
- Aborsi medis: Metode ini menggunakan obat yang diminum pada awal kehamilan untuk menggugurkan janin. Aborsi medis biasanya tidak meningkatkan risiko komplikasi kehamilan di masa mendatang, asalkan dilakukan dengan pengawasan tim medis yang berpengalaman.
- Aborsi bedah: Ini adalah prosedur pembedahan yang bertujuan untuk mengeluarkan janin dari rahim melalui vagina. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan alat penyedot atau alat kuret. Selain itu, ada juga prosedur dilatasi dan evakuasi (D&E) yang dilakukan pada trimester kedua kehamilan, biasanya setelah usia kandungan melebihi 14 minggu.
Bahaya Dampak Aborsi Bagi Tubuh
Foto : freepik/freepik
Infeksi Radang Panggul
Infeksi radang panggul adalah infeksi yang terjadi pada organ reproduksi wanita. Penyakit ini umumnya terjadi ketika bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual berpindah dari vagina ke rahim, saluran tuba, atau ovarium. Perempuan yang menjalani aborsi berisiko lebih tinggi mengalami infeksi radang panggul.