IntipSeleb – Epilepsi adalah gangguan otak kronis yang menyebabkan kejang berulang. Kejang ini terjadi akibat aktivitas listrik abnormal di otak, yang mengganggu fungsi normalnya. Epilepsi bisa terjadi pada siapa saja dengan berbagai usia.
Yuk ketahui tentang epilepsi melalui penjelasan dari dr. Gammarida Magfirah di kanal YouTube Kata Dokter!
Apa Itu Epilepsi?
Epilepsi (Ayan) adalah kondisi ketika seseorang mengalami gangguan aktivitas sel saraf di dalam otak. Kondisi ini menyebabkan terjadinya kelainan hantaran saraf yang menyebabkan kejang.
Epilepsi biasa terjadi saat seseorang mengalami kerusakan atau perubahan pada otak, yaitu ketika impuls dari sel saraf dengan sinyal listrik dihasilkan secara berlebihan, sehingga menyebabkan perilaku tubuh jadi tidak terkendali.
Ciri Khas Pasien Terkena Epilepsi
Ciri tanda kejang akibat epilepsi bermacam-macam, tergantung pada bagian otak mana yang pertama kali terganggu dan kerusakan yang terjadi pada otak.
Kejang Parsial
Kejang parsial terjadi pada sebagian otak. Gejalanya berupa hentakan pada anggota tubuh yang berulang yang terjadi di bagian tertentu. Pada sebagian gejala, akan menimbulkan sensasi seperti melihat kilatan cahaya. Kejang parsial tidak membuat kesadaran menurun, tetapi akan terjadi perubahan emosi.
Kejang Total
Kejang total terjadi pada seluruh bagian otak. Pada beberapa kejang total dapat mempengaruhi kesadaran pasien, seperti kebingungan hingga pandangan kosong.
Kejang Tonik
Kejang tonik ialah keadaan ketika tubuh mengalami kaku pada seluruh bagian otot secara tiba-tiba
Kejang Atonik
Kejang atonik ialah keadaan dimana otot relaks tanpa bisa dikendalikan sehingga pasien jatuh secara tiba-tiba.
Kejang Klonik
Kejang klonik ialah keadaan yang menimbulkan gerakan menghentak berulang secara tiba-tiba. Orang yang terkena kejang klonik dapat mengeluarkan suara meracau hingga kesulitan bernapas.
Apakah Epilepsi Berbahaya?
Epilepsi dapat berisiko mengalami kejang di waktu yang tidak terduga jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Meski jarang terjadi, epilepsi dapat menimbulkan status epileptikus, yakni kondisi gejala parah terjadi berulang sehingga dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen hingga kematian mendadak.
Cara Menyembuhkan dan Mencegah Epilepsi
Penyakit epilepsi sebagian bisa dikontrol dengan obat anti kejang. Pemilihan obatnya bergantung pada jenis kejang, kelainan otak yang terjadi, usia, hingga kondisi kesehatan lainnya. Epilepsi tidak selalu bisa dicegah, tetapi bisa dilakukan beberapa cara untuk mengurangi risiko kambuh. Cara yang dilakukan yakni dengan menghindari stress, cedera, dan obat terlarang, tidak kelelahan, terapi dengan konsisten, serta menjaga gaya hidup sehat.
Penulis: Najwa Syifa Annisa