IntipSeleb – Inselicious! Kali ini kita bakal ngebahas beberapa fakta dan mitos tentang depresi yang dikupas tuntas oleh Dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, Sp.PD-KGH di kanal YouTube Kata Dokter. Yuk, kita intip bersama penjelasan menarik dari beliau!
1. Remaja yang Aktif di Media Sosial Lebih Rentan Depresi?
Mitos atau fakta, nih? Menurut Dr. Marbun, ini sebenarnya lebih ke mitos. Meskipun banyak remaja yang aktif di media sosial, itu tidak otomatis membuat mereka rentan depresi. Kunci utamanya adalah bagaimana mereka menggunakan media sosial. Jika remaja tersebut sudah cukup dewasa dalam menyikapi konten media sosial dan tidak terjebak dalam perbandingan yang tidak sehat, maka penggunaan media sosial tidak serta merta menyebabkan depresi. Namun, memang ada faktor lain yang bisa mempengaruhi, seperti kerentanan pribadi dan cara mereka merespons konten yang mereka lihat.
2. Terobsesi Berlebihan terhadap Seseorang Bisa Menyebabkan Depresi?
Nah, yang satu ini bisa jadi fakta. Ketika seseorang sampai terobsesi berlebihan terhadap idola atau orang tertentu, dan obsesi tersebut berkembang menjadi delusi—yakni keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan—ini bisa berpotensi menyebabkan gangguan mental, termasuk depresi. Mengidolakan seseorang itu wajar, tetapi jika sudah berubah menjadi obsesi yang merusak keseimbangan hidup dan pikiran, bisa jadi itu adalah masalah serius.