img_title
Foto : Pinterest

IntipSelebSejarah bubur Asyura menarik untuk dikulik, khususnya pada bulan Muharram ini. Bubur Asyura merupakan makanan yang menjadi hidangan khas 10 Muharram atau Tahun Baru Islam.

Makanan ini disantap pasca pelaksanaan puasa sunah di bulan pertama dalam kalender Hijriah, yakni bulan Muharram. Pada tanggal 10 Muharram, umat Islam melakukan puasa Asyura yang ditandai dengan hidangan bubur Asyura yang disantap saat buka puasa.

Bubur ini dibuat dengan berbagai bahan dan racikan khusus untuk berbuka puasa. Bubur ini biasanya juga dibagi-bagikan ke masjid dan warga sekitar. Bahan-bahan bubur Asyura ini juga dikumpulkan dari masing-masing orang sebelum dimasak bersama-sama.

Untuk lebih memahami seluk beluk bubur Asyura, yuk langsung saja kita simak makna dan sejarah bubur Asyura berikut ini!

Sejarah Bubur Asyura

Steemit
Foto : Steemit

Melansir dari laman resmi NU Online, sejarah bubur Asyura telah ada sejak zaman Nabi Nuh. Hal itu tertulis dalam kitab I’anah Thalibin karya Abu Bakr Syata al-Dimyati.

Dalam kitab tersebut diceritakan bahwa Nabi Nuh AS dan para pengikutnya yang telah berlabuh dan turun dari kapal merasa lapar, sementara perbekalan mereka telah ludes. Nabi Nuh lantas memerintahkan pengikutnya untuk mengumpulksn semua sisa-sisa perbekalan.

Dari perbekalan tersebut, terdapat biji gandum, biji adas, biji kacang, dan lainnya hingga terkumpul sebanyak 7 jenis biji-bijian. Peristiwa itu kebetulan terjadi pada hari Asyura, yaitu pada 10 Muharram.

Setelah mengumpulkan biji-bijian dari pengikutnya, Nabi Nuh AS membaca bismillah dan memasaknya. Nabi Nuh dan pengikutnya pun menyantap bubur tersebut hingga kenyang karena makanan tersebut penuh dengan berkah.

Tradisi bubur Asyura menjadi ciri khas di beberapa daerah di Indonesia. Cita rasa bubur Asyura di Indonesia pun berbeda-beda tergantung wilayah masing-masing.

Misalnya, di Banjar, bubur Asyura menggunakan 41 bahan dari umbi-umbian, sayuran dan kacang-kacangan; sementara di Cirebon bubur Asyura dibuat dari beras, santan kelapa dan gula aren.

Makna Bubur Asyura

Pinterest
Foto : Pinterest

Ada makna bubur Asyura atau filosofi yang terselip di dalamnya. Melansir dari artikel Makna Tradisi Bubur Asyura pada Cetnit Mandailing di Desa Tangkahan Durian Kecamatan Brandan Barat oleh Milda Afirani Lubis, makna bubur Asyura adalah sebagai lambang rasa syukur atas nikmat Allah SWT.

Disebutkan juga bahwa bubur Asyura menjadi wujud pengabdian atas kemenangan Nabi Musa melawan Firaun serta bala tentaranya. Oleh sebab itu, setelah bubur matang, ada beberapa doa keselamatan yang dibacakan sebelum memakannya.

Topik Terkait