img_title
Foto : Pinterest

IntipSeleb – Siapa yang tidak pernah merasakan kesemutan? Saat kita duduk bersila terlalu lama atau tidur dengan posisi tangan tertindih, sensasi kesemutan ini sering kali muncul dan biasanya hilang dengan sendirinya.

Namun, tahukah kamu bahwa kesemutan juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius? Nah, mari kita simak penjelasan dr. Zicky Yombana, Sp.S, seorang Dokter Spesialis Saraf, yang telah membahas fenomena ini di kanal YouTube Kata Dokter.

Apa Itu Kesemutan?

Pinterest
Foto : Pinterest

Dalam bahasa medis, kesemutan disebut parestesia, yaitu suatu gangguan sensorik yang memberikan gejala seperti kesemutan, kebas, atau baal. Menurut dr. Zicky, kesemutan bisa disebabkan oleh gangguan saraf itu sendiri atau akibat penyakit lain.

"Kesemutan ini bisa menjadi salah satu tanda penyakit berbahaya," ujarnya.

Ada dua jenis kesemutan yang perlu kita pahami: yang wajar dan yang perlu diwaspadai. Kesemutan yang wajar biasanya terjadi ketika kita duduk dalam posisi tertentu dalam waktu lama, misalnya duduk bersila atau menyilangkan kaki. Ini adalah kondisi yang umum dan biasanya hilang setelah kita mengubah posisi. Namun, kesemutan yang muncul tanpa pencetus, dengan intensitas tinggi, frekuensi sering, dan durasi yang lama, perlu mendapatkan perhatian khusus.

"Kesemutan yang muncul tanpa pencetus, artinya tidak ada posisi tertentu yang menjadi pemicunya, harus diwaspadai," kata dr. Zicky.

Jika kamu mengalami kesemutan seperti ini, sebaiknya segera periksa ke dokter saraf. Karena bisa jadi ini merupakan tanda dari gangguan saraf ringan atau bahkan gejala penyakit yang lebih serius.

Penyakit Menyebabkan Kesemutan

Pinterest
Foto : Pinterest

Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kesemutan antara lain diabetes mellitus (kencing manis), tumor di otak atau sumsum tulang belakang, efek samping obat-obatan tertentu seperti steroid, atau efek kemoterapi pada penderita kanker.

"Jadi, sangat banyak penyebab kesemutan bukan hanya karena kurang vitamin saja," tambah dr. Zicky.

Penderita diabetes mellitus, misalnya, sering mengalami kesemutan akibat neuropati, yaitu kerusakan saraf tepi. Neuropati ini biasanya dimulai dari ujung-ujung jari kaki, lalu merambat ke jari tangan, lengan, dan kaki. Penyakit kronis lainnya juga bisa menyebabkan neuropati yang berujung pada kesemutan.

"Orang yang memiliki penyakit kronis harus waspada jika terjadi kesemutan. Jangan-jangan, kesemutan tersebut adalah akibat dari penyakit yang mendasari," jelas dr. Zicky.

Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu penyebab dari kesemutan ini mulai dari yang ringan hingga yang berat. Jika hanya mengobati gejala tanpa mencari akar permasalahannya, kesemutan bisa kembali berulang dan bahkan berakibat lebih serius.

Jadi, jika kamu mengalami kesemutan yang terus-menerus dan tanpa sebab yang jelas, jangan anggap remeh. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Tetap jaga kesehatan sarafmu, ya!

Topik Terkait