img_title
Foto : Freepik.com

IntipSelebProgram hamil menjadi penantian bagi pasangan suami istri yang menginginkan kehadiran seorang anak. Program hamil diperlukan untuk memastikan kesiapan secara fisik dan emosional untuk memiliki seorang anak. Yuk simak penjelasan dari dr. Gammarida Magfirah di kanal YouTube Kata Dokter!

Program Hamil

pexels.com/@mart-production/
Foto : pexels.com/@mart-production/

Program hamil perlu dilakukan untuk memahami siklus ovulasi dan masa subur wanita sehingga dapat meningkatkan peluang untuk hamil. Dengan program hamil, dapat juga dilakukan identifikasi terhadap risiko yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan, seperti permasalahan hormon maupun kesehatan lainnya.

Program hamil disarankan bagi pasangan yang baru ingin memiliki anak, pasangan yang dalam waktu satu tahun belum diberikan keturunan (infertilitas primer), dan pasangan yang kembali ingin memiliki anak namun sulit untuk hamil (infertilitas sekunder).

Kegiatan yang Dilakukan Untuk Fokus Program Hamil

pexels.com/@pavel-danilyuk/
Foto : pexels.com/@pavel-danilyuk/

Konsultasi pasangan pada dokter spesialis, yakni memberikan riwayat kesehatan secara lengkap disertai keluhan yang dirasakan terkait menstruasi dan kondisi lain yang berhubungan dengan organ reproduksi

Pemeriksaan fisik dan penunjang, yakni melakukan pemeriksaan darah, USG (Ultrasonografi), dan HSG (Histerosalpingografi)

Konsultasi untuk menentukan jadwal ovulasi, yakni dilakukan beberapa metode untuk menentukan masa subur terkait waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. Lakukan juga konsultasi lain terkait nutrisi maupun kebiasaan yang dapat memengaruhi kesuburan.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam upaya menunjang kesehatan secara umum yaitu makan makanan seimbang, olahraga, tidur yang cukup, serta menghindari rokok dan minuman beralkohol.

Cara Menghitung Masa Subur Pria dan Wanita

pexels.com/id-id/@uniqueton/
Foto : pexels.com/id-id/@uniqueton/

1. Metode kalender, yakni metode yang dapat digunakan pada wanita dengan siklus menstruasi teratur
2. Mengukur suhu tubuh basal, karena saat ovulasi biasanya suhu tubuh mengalami kenaikan sekitar 0,5°C
3. Cek peningkatan intensitas keputihan
4. Menggunakan alat bantu seperti ovulation predictor kit untuk mengetahui masa subur

Jika Sebelumnya Melakukan KB dan Ingin Melakukan Program Hamil

Hal yang dapat dilakukan ialah dengan memperhatikan KB yang digunakan. Pada KB Hormonal diperlukan waktu untuk menormalkan kadar hormon, sedangkan pada KB Barier tidak mempengaruhi hormonal sehingga program hamil dapat langsung dilakukan.

Topik Terkait