img_title
Foto : Freepik/freepik

IntipSelebDiabetes telah menjadi perhatian serius di kalangan medis dan masyarakat luas. Tidak hanya dialami orang dewasa, penyakit ini kian banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja.

Tingginya konsumsi gula, kurangnya aktivitas fisik, serta gaya hidup modern yang serba instan berkontribusi pada meningkatnya kasus diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 di kalangan generasi muda ini.

Bersama dr. Gammarida Maghfirah dari Kata Dokter, kita akan mengulas tentang ciri-ciri penyakit diabetes yang dipicu oleh mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan, seperti minuman kemasan hingga boba. Yuk di-scroll!

Diabetes serta Faktor Penyebab

Freepik
Foto : Freepik

Diabetes merupakan penyakit metabolic yang terjadi saat terdapat kadar gula tinggi dalam tubuh, tapi tidak dapat digunakan secara maksimal oleh tubuh. Penyebab diabetes ini terbagi menjadi diabetes Tipe 1 dan juga Tipe 2.

Diabetes Tipe 1 (uvenile diabetes) biasa terjadi pada anak-anak atau dewasa muda, karena biasa berkaitan dengan genetik atau kelainan pada pankreas itu sendiri, dan bisa juga disebabkan oleh autoimun.

Lalu, diabetes tipe 2 biasa menjangkit orang dewasa muda sampai dengan usia yang lebih tua. Namun, ada perubahan pada zaman sekarang di mana kondisi seseorang yang masih sangat muda bisa menderita diabetes tipe 2.

Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan diabetes tipe 2 sering kali terjadi pada usia muda.

  • Pola makan tidak seimbang
  • Terlalu banyak asupan dari gula yang dikonsumsi sehari-hari
  • Obesitas atau overweight, yang menyebabkan penurunan sensitivitas dari insulin
  • Aktivitas fisik yang menurun
  • Gaya hidup seperti konsumsi alkohol, konsumsi rokok berlebihan
  • Genetik atau turunan yang mempertinggi faktor risiko seseorang terkena diabetes

Ciri-ciri Diabetes serta Makanan-Minuman yang Harus Dihindari

Freepik/rorozoa
Foto : Freepik/rorozoa

Di sisi lan, ciri-ciri diabetes dapat dibagi menjadi gejala klasik atau gejala tambahan. Gejala klasik pun bisa dibagi menjadi tiga, yang pertama polidipsi (sering minum), poliuri (sering pipis), kemudian polifagi (sering merasa lapar).

Lalu, ada juga gejala dan tanda tambahan. Pasien akan mengalami penurunan berat badan, penurunan nafsu makan (bisa juga lebih mudah lapar). Kemudian ada juga masalah neuropati seperti kesemutan karena mulai terjadi gangguan pada saraf.

Pasien juga menjadi mudah lelah dan mudah lemas sehingga aktivitas sehari-hari menjadi lebih terbatas. Pada beberapa orang pun kondisi kulit menjadi mudah gatal hingga proses penyembuhan luka di kulit agak lama.

Kemudian, berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah diabetes pada anak, remaja, maupun young adult:

  • Tidak minum atau makan yang mengandung gula tinggi. Biasanya pada minuman kemasan yang mengandung kadar gula yang tinggi. Gula yang boleh dikonsumsi tubuh kita dalam sehari hanya berkisar pada 50 gram gula atau sekitar 4 sendok teh.
  • Mengurangi karbohidrat seperti karbohidrat simpleks seperti nasi putih yang tidak boleh berlebihan
  • Hindari makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti makanan olahan, makanan daging-daging kemasan, dan daging kaleng
  • Hindari makanan yang mengandung kadar natrium tinggi seperti makanan yang asin, misalnya siap saji dan makanan olahan lainnya
  • Jangan mengonsumsi rokok atau minuman beralkohol karena bisa menjadi faktor risiko diabetes.

Inselicious, sebelum membeli minuman kemasan kamu disarankan harus lebih jeli dan untuk selalu memeriksa kandungan gula yang terdapat dalam minuman atau makanan tersebut. Beberapa mengandung gula tambahan yang sebenarnya tidak baik untuk tubuh, seperti fruktosa, aspartam.

Melalui upaya bersama dalam pencegahan, pengobatan, dan juga edukasi, kita dapat mengurangi dampak diabetes pada generasi muda dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Topik Terkait