IntipSeleb –Dalam konteks ibadah Idul Fitri dan Idul Adha, terdapat perbedaan hukum terkait anjuran makan sebelum melaksanakan salat. Hal ini penting dipahami umat Islam agar terlaksana ibadah dengan sempurna dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Lantas, bagaimana hukum makan sebelum salat Id saat Idul Fitri dan Idul Adha? Berikut ulasannya.
Idul Fitri
Makan sebelum salat Idul Fitri disunnahkan. Melansir Muhammadiyah.or.id, hal ini berdasarkan hadis riwayat Buraidah yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu menyantap hidangan terlebih dahulu sebelum berangkat menuju salat Idul Fitri.
Ketetapan ini bertujuan untuk menandakan berakhirnya ibadah puasa Ramadhan dan mengawali perayaan hari raya.
Jadi, saat Idul Fitri, nggak masalah kalau kamu mau sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat salat Id.
Idul Adha
Makan sebelum salat Idul Adha tidak disunnahkan. Sebaliknya, dianjurkan untuk menahan lapar hingga selesai melaksanakan salat.
Hikmah di balik anjuran ini adalah untuk memaksimalkan kekhusyukan dalam beribadah dan mempersiapkan diri untuk menyantap daging kurban setelah salat. Hal ini berdasarkan hadis Riwayat Buraidah dan Ahmad.
Landasan Hukum
Perbedaan hukum ini didasarkan pada konteks dan tujuan dari masing-masing hari raya. Idul Fitri menandai puncak ibadah Ramadhan, sedangkan Idul Adha menandakan puncak ibadah haji.
Pada Idul Fitri, makan terlebih dahulu menjadi simbol kegembiraan dan rasa syukur atas selesainya ibadah puasa. Di sisi lain, menahan lapar pada Idul Adha bertujuan untuk meningkatkan kekhusyukan dan fokus dalam beribadah, sekaligus mempersiapkan diri untuk menyantap daging kurban yang merupakan inti dari ibadah kurban.
Perlu diingat bahwa hukum makan sebelum salat Idul Adha bersifat sunnah, bukan wajib. Umat Islam memiliki kebebasan untuk memilih untuk makan atau tidak sebelum salat.
Semoga penjelasan ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi umat Islam dalam memahami hukum makan sebelum salat Idul Adha.