1. Niat Salat Idul Adha
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Baca Juga :
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa (imaman/makmuman) rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Saya niat salat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (sebagai imam atau makmum) karena Allah Ta’ala.”
Jika salat dilakukan sendirian, tidak perlu menambahkan kata imaman atau makmuman. Namun, jika menjadi imam, tambahkan "imaman", dan jika menjadi makmum tambahkan "makmuman".
2. Takbiratul Ihram
Setelah membaca doa iftitah, lanjutkan dengan takbiratul ihram dan mengangkat tangan sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama. Pada rakaat kedua, takbir dilakukan sebanyak lima kali. Di antara takbir-takbir tersebut, dianjurkan membaca: