IntipSeleb – Baru-baru ini, Ria Ricis dan Teuku Ryan tengah menjadi sorotan publik lantaran berkas perceraiannya viral di media sosial. hal tersebut terjadi pasca keduanya resmi bercerai.
Salah satu detail putusan perceraian menjelaskan bagaimana Teuku Ryan tidak memberikan nafkah batin kepada Ria Ricis. Bahkan, mengutip dari akun X @tanyakanrl yang mengunggah berkas perceraian Ria Ricis, sang YouTuber berupaya untuk mengobati Ryan agar hasrat dan gairah sang suami muncul padanya.
Dalam dokumen tersebut, Ria Ricis sudah membawa Teuku Ryan ke rumah sakit, melakukan pengobatan alternatif, ruqyah, hingga membelikan suplemen pembangkit hasrat. Akan tetapi, Ryan selalu menolak dengan alasan lelah, pilek, dan lainnya.
Bahkan, Ria Ricis disebut sampai merasa kehilangan percaya diri, insecure, dan tertekan setelah melahirkan lantaran Teuku Ryan tidak melimpahinya dengan kasih sayang.
Saking tidak percaya dirinya, Ria Ricis bahkan sempat berpikir untuk melakukan operasi implan payudara agar Teuku Ryan tertarik kepadanya lagi. Hal tersebut didorong oleh perkataan Teuku Ryan yang menyebutnya terlalu kurus dan dadanya terlalu rata.
Berkaca dari kasus tersebut, dapat diketahui bahwa rumah tangga yang harmonis harus dibentuk dengan segenap usaha dari kedua belah pihak. Seorang suami dan istri harus mengetahui kewajiban dan haknya masing-masing.
Dalam ajaran Islam, melakukan hubungan suami istri merupakan sebuah kewajiban. Ya, nafkah batin wajib ditunaikan. Selain itu, hubungan suami istri juga merupakan ekspresi cinta satu sama lain, dengan catatan dilakukan atas dasar consent dari kedua belah pihak.
Lantas, bagaimana sih sebenarnya cara melayani istri dalam Islam? Yuk simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Cara Melayani Istri dalam Islam
Ada beberapa cara melayani istri dalam Islam yang perlu diketahui. Cara ini sesuai dengan ajaran Islam dan dilakukan dengan niat ikhlas untuk mendapatkan keridhoan dari Allah SWT.
1. Harus dengan perasaan cinta
Cara melayani istri dalam Islam yang pertama adalah harus dilandaskan pada rasa cinta. Mengutip dari buku Pernikahan Menurut Islam oleh Samsurizal dijelaskan pentingnya perasaan cinta yang harus tertanam di benak suami dan istri. Dengan perasaan cinta dari sang suami, istri kan lebih mencurahkan kasih sayangnya.
2. Membaca doa
Sebelum melakukan hubungan suami istri, hendaknya suami dan istri membaca doa terlebih dahulu. Adapun doa sebelum berhubungan suami istri berbunyi:
بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ
Latin: Bismillahil '‘liyyil '‘dhiim. Allahummaj'’lhu dzurriyyatan thayyibatan in qoddarta an takhruja min shalbii.
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku.”
3. Bercumbu dan bermesraan
Cara melayani istri dalam Islam selanjutnya adalah dengan mencumbu dan bermesraan terlebih dahulu sebelum berhubungan suami istri. Hal ini bisa diawali dengan obrolan santai, dan pastikan suasana juga mendukung.
Hadits Rasullullah SAW mengisyaratkan bahwa tidak boleh melakukan hubungan intim sebelum bermesraan.
“Janganlah salah seorang dari kamu menggauli istrinya seperti binatang, tetapi hendaklah ada perangsang sebelumnya. Kemudian ada yang bertanya, ‘Apa perangsangnya?’ Nabi menjawab, ‘Ciuman dan cakapan’.” (HR Abu Mansur Al-Dailami)
4. Niatkan untuk ibadah
Seorang suami yang menggauli istrinya dengan baik dianggap sebagai sebuah ibadah dalam ajaran agama Islam. Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits.
“Di kemaluan kamu ada sedekah (pahala).” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah ketika kami bersetubuh dengan istri akan mendapat pahala?” Rasulullah SAW kemudian menjawab, “Ya, andaikata bersetubuh pada tempat yang dilarang (diharamkan) itu berdosa. Begitu juga dilakukan pada tempat yang halal, pasti mendapat pahala. Kamu hanya menghitung hal-hal buruk saja, akan tetapi tidak menghitung hal-hal yang baik.”
5. Berdoa setelah berhubungan
Cara melayani istri dalam Islam selanjutnya adalah dengan memanjatkan doa setelah melakukan hubungan suami istri. Berikut ini adalah doa setelah berhubungan suami istri.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا
Latin: “Alhamdulillahilladzii khalaqa minal maa i basyaraa”
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).”
Dalam Islam, penting bagi suami dan istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, salah satunya dengan melakukan hubungan suami istri atau memberikan nafkah batin. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 187 yang berbunyi:
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Artinya: "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa."
Demikian penjelasan tentang cara melayani istri dalam Islam yang perlu diketahui oleh para suami. Pernikahan merupakan hubungan yang dirahmati Allah SWT sekaligus ibadah seumur hidup. Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban suami dan istri untuk saling menjaga rumah tangga agar terus harmonis.