IntipSeleb – Perundungan jadi salah satu masalah yang dihadapi sekolah-sekolah di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Korea Selatan. Negara Asia yang sudah tergolong negara maju ini malah dikabarkan semakin tinggi setelah masa pandemik COVID. Tak heran kalau topik ini diangkat dalam berbagai medium, salah satunya webtoon yang kemudian diadaptasi menjadi drama Korea Pyramid Game.
Drama remaja terbaru di Viu ini menceritakan Sung Soo-Ji (diperankan Bona WJSN) yang baru pindah sekolah ke Baekyeon Girls High School di Seoul. Di kelas barunya, kelas 2-5, Soo-Ji menemukan banyak kejanggalan, terutama ketika ia diajak berpartisipasi dalam aplikasi voting popularitas bernama pyramid game. Voting dilakukan sebulan sekali untuk menentukan siswi paling populer dengan nilai A hingga F. Siswi yang mendapatkan hasil paling rendah, akan mendapatkan nilai F dan menjadi target perundungan. Permainan ini sudah menelan korban.
Pada voting pertama yang ia ikuti, Soo-ji langsung merasakan kejamnya perundungan karena mendapat nilai F. Tak seorang pun membantunya. Pihak sekolah dan guru pun seolah menutup mata. Tak mau menyerah, dengan berbagai strategi Soo-ji berusaha keluar dari peringkat F dan bertekad untuk mengakhiri permainan pyramid game.
Lewat drama Pyramid Game penonton dibuat gemas dengan kondisi yang membuat perundungan subur terjadi di sekolah itu. Biasanya, dalam budaya senioritas menjadi penyebab yang memicu perilaku perundungan di sekolah. Perundungan terjadi ketika budaya senioritas yang melenceng, dimana kakak kelas bersikap otoriter, arogan, dan merasa lebih berkuasa daripada adik kelasnya. Jika ini tidak dihentikan, ketika tahun ajaran berganti, adik kelas yang menjadi senior pun akan meniru pendahulunya.
Dalam Pyramid Game, perundungan terjadi antar teman satu kelas, unsur senioritas tidak menjadi pemicunya. Ini yang menjadi penyebab perundungan terjadi di kelas 2-5 Baekyeon Girls High School.
Ini faktor yang menyebabkan perundungan seperti di Pyramid Game: